Manado, BeritaManado.com — Grup whatsapp (WA) “Pemimpin Sulawesi Utara” (Sulut) terus melakukan diskusi yang mengangkat topik tentang Konstalasi Politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Sulut, Rabu (17/6/2020) kemarin.
Pengamat Politik, Dr Drs Michael Mamentu MA memberikan apresiasi atas diskusi yang dinalai sangat menarik.
“Posisi saya pada diskusi ini adalah sebagai pengamat politik bukan sebagai konsultan politik. Saya berusaha menyampaikan apa adanya tanpa bermaksud apapun,” kata Michael Mamentu.
Lebih lanjut, Michael Mamentu mengatakan sebaiknya apa yang ia sampaikan ini dapat dilihat dari segi positif, karena tentunya akan bermanfaat bagi para calon untuk menentukan hal-hal apa yang harus disiapkan.
“Saya ingin ingatkan bahwa dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang, maka faktor “nilai” (bukan score), tetapi lebih pada soal tradisi, sudut pandang akan kategori pemimpin berdasarkan nilai kelompok atau komunitas, kebutuhan, etnosentris, penilaian terhadap pluralisme akan secara signifikan berpengaruh terhadap pilihan publik,” ujar Mamentu yang juga merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Mamentu melanjutkan pertarungan ini akan menjadi menarik, karena para calon akan menggunakan seluruh political instrument dan power politics yang dimiliki.
“Tetapi yang paling penting dari ini semua, semoga semua pasangan calon sepakat untuk menjadikan pertarungan ini menjadi pertarungan yang beretika, mengedepankan kebersamaan, torang samua basudara, dan juga secara terhormat tidak memobilisasi birokrasi untuk kepentingan politik. Yang jelas satu suara menentukan masa depan Sulut, oleh karena itu pergunakanlah hak suara yang dimiliki sebaik-baik mungkin dengan memilih Calon yang mengedepankan masa depan Sulut, ” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Grup whatsapp (WA) “Pemimpin Sulawesi Utara” (Sulut) terus melakukan diskusi dengan berbagai topik yang objektif.
Saat diwawancarai BeritaManado.com salah satu admin grup WA “Pemimpin Sulut”, Dr Alfian Ratu SH MH mengatakan yang tergabung dalam grup tersebut terdiri dari lintas Partai, tokoh masyarakat,Para Petinggi Partai, mantan pejabat bahkan ada pejabat yang masih menjabat dan beberapa Wakil Kepala Daerah.
(Rei Rumlus)