Pengurus Dewan Pastoral Stasi Rambunan saat melakukan penelusuran sejarah di Paroki St. Petrus Langowan
Langowan, BeritaManado.com — Momentum pertumbuhan iman Katolik di Stasi St. Fransiskus Xaverius Rambunan Paroki Hati Kudus Sonder berawal dari pembaptisan seorang anak dan ibunya.
Hal itu diutarakan Ketua Stasi St. Fransiskus Xaverius Rambunan Marcel Wewengkang didampingi Sekretaris Stasi Stella Karundeng serta Komsos Paroki Hati Kudus Sonder Glaryo Eman dan Megenia Tenda, Rabu (23/8/2023) saat berkunjung ke Paroki St. Petrus Langowan.
Dikatakan Marcel Wewengkang, kedatangannya dan tim dalam rangka menggali informasi sejarah umat Katolik Stasi Rambunan yang catatan pembaptisannya ada di Paroki St. Petrus Langowan.
Dari data yang kami dapatkan, catatan pembaptisan pertama terjadi pada tanggal 22 Oktober 1884 atas nama Maria Karamoy dan Marianne Karundeng.
Setelah diteliti lebih dalam, ternyata antara Maria Karamoy dan Marianne Karundeng ada hubungan darah yaitu anak dan ibu kandung.
Sementara sang ayah Barnabas Karamoy dibaptis pada tahun 1885, selang kurang lebih satu tahun kemudian setelah pembaptisan Maria Karamoy dan ibunya Marianne Karamoy.
“Kami sangat bersyukur atas ditemukannya data pembaptisan ini. Nantinya data ini dapat dijadikan rujukan untuk perayaan 140 tahun pembaptisan umat Katolik Stasi Rambunan,” ungkap Marcel Wewengkang.
Ditambahkannya, temuan ini akan disosialisasikan kepada umat Paroki Sonder dan khususnya di Stasi Rambunan, untuk menggali lebih dalam tentang jejak-jejak bersejarah perkembangan umat
“Jika nanti tidak ada temuan data yang lain, maka 22 Oktober 2023 ini akan dicanangkan suatu perayaan yang akan menjadi momentum untuk menyongsong perayaan syukur 140 tahun pembaptisan pertama umat Katoli Stasi Rambunan di tahun 2024 mendatang.
(Frangki Wullur)