Pencanangan Pesta Iman 140 Tahun Pembaptisan Pertama Umat Katolik Stasi St. Fransiskus Xaverius Rambunan
Sonder, BeritaManado.com — Stasi St. Fransiskus Xaverius Rambunan Paroki Hati Kudus Sonder, Minggu (22/10/2023) melakukan launching Pesta Iman 140 Tahun Pembaptisan Pertama.
Acara tersebut dirangkaikan dengan perayaan 139 tahun pembaptisan pertama umat Katolik di Stasi St. Fransiskus Xaverius Rambunan, tepat pada hari ini yang ditandai dengan perayaan Ekaristi dipimpin Pater John Lebe Wuwur OCD.
Usai Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan pencanangan yang ditandai dengan pemukulan tetengkoren dan pelepasan balon ke udara yang menandakan dimulainya persiapan menuju Pesta Iman 140 Tahun Pembaptisan Pertama Umat Katolik Stasi St. Fransiskus Xaverius Rambunan.
Ketua Stasi St. Fransiskus Xaverius Rambunan Marcel Wewengkang mengatakan bahwa momentum sejarah tersebut sebelumnya belum pernah dirayakan, dikarenakan tidak ada data sejarah pendukung.
“Bersyukur pada beberapa waktu lalu atas inisiatif dari beberapa tokoh umat dan Komsos Paroki dan Stasi berkunjung ke Paroki St. Petrus Langowan dan ditemukanlah data sejarah, dimana mereka yang dibaptis pertama kali adalah ibu dan anak yaitu Maria Karundeng dan Mariane Karamoy pada 22 Oktober 1884,” ungkap Wewengkang.
Pada bagian yang sama Hukum Tua Desa Rambunan Amian Villy Sangkay memberikan apresiasi sekaligus ucapan selamat kepada umat Katolik Stasi Rambunan.
“Selamat mempersiapkan diri bagi umat Katolik Stasi Rambunan menuju 140 tahun pembaptisan pertama. Bagus juga jika panitia dan umat bisa menemukan dimana lokasi gereja pertama, karena itu akan menjadi pengetahuan sejarah bagi umat sekalian,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Villy Sangkay juga mengumumkan memberikan bantuan berupa realisasi proyek dari Dana Desa berupa talaud dengan volume panjang 10 meter dan tinggi 2 meter.
“Proyek ini tinggal ditentukan dimana lokasinya dan PemDes Rambunan Amian akan merealisasikannya,” ucapnya.
Pater John Lebe juga dalam sambutannya mendorong dan memberiitivasi kepada semua komponen umat untuk terus memburu data-data sejarah umat Katolik Rambunan.
“Sejarah menjadi benang merah antara masa lampau dan masa sekarang. Keduanya saling berhubungan. Oleh karena itu jangan sampai sejarah masa lalu terlupakan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Nestor Tenda mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menghadiri acara tersebut.
“Pekerjaan kita baru saja dimulai. Mari kita persiapkan diri dengan baik menuju pesta iman 140 tahun pembaptisan pertama umat Katolik Stasi Rambunan. Semoga Tuhan memberkati usaha kita semua,” harapnya.
(Frangki Wullur)