Amurang – Dalam rangka pengembangan potensi panas bumi untuk membangkitkan sumber energi 80 MW, dan rencana menginvestasikan 300 juta USD, direktur operasi Pertamina Geothermal Energy (PGE) Sigit Rahardjo, melakukan kunjungan ke Minahasa Selatan, dan diterima langsung oleh bupati Minsel Tetty Paruntu di ruang rapat, Selasa (17/9) Sore tadi.
Turut hadir, Plt Sekda Farry Liwe, sekretaris perusahaan Adiatma Sardjito , General Manager Agung Bramantyo, Project Tafif, (SHE PGE KTB) John Rompas, Kaban Bapeda Jhon Senduk, Kadis Pertambangan Pengky Terok, Kakan Penanaman Modal Verra Lasut, Kadis Kehutanan Saul Buisang, Kakan Lingkungan Hidup Esry Wowor, Kasubag perekonomian Donal Karundeng,
Bupati Paruntu, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa pada dasarnya menyambut positif rencana investasi di kabupaten Minahasa Selatan.
“Jelas, kami sangat mendukung rencananya PGE yang akan menginvestasikan 300 Juta USD untuk pemboran sumur, infrastruktur, pembangunan PLTP dan fasilitas pendukung lainnya. namun ada hal-hal yang harus ditindak lanjuti dengan kajian, termasuk dukungan alih fungsi cagar alam hutan lindung,” papar Paruntu. (Vanly Solang)
Amurang – Dalam rangka pengembangan potensi panas bumi untuk membangkitkan sumber energi 80 MW, dan rencana menginvestasikan 300 juta USD, direktur operasi Pertamina Geothermal Energy (PGE) Sigit Rahardjo, melakukan kunjungan ke Minahasa Selatan, dan diterima langsung oleh bupati Minsel Tetty Paruntu di ruang rapat, Selasa (17/9) Sore tadi.
Turut hadir, Plt Sekda Farry Liwe, sekretaris perusahaan Adiatma Sardjito , General Manager Agung Bramantyo, Project Tafif, (SHE PGE KTB) John Rompas, Kaban Bapeda Jhon Senduk, Kadis Pertambangan Pengky Terok, Kakan Penanaman Modal Verra Lasut, Kadis Kehutanan Saul Buisang, Kakan Lingkungan Hidup Esry Wowor, Kasubag perekonomian Donal Karundeng,
Bupati Paruntu, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa pada dasarnya menyambut positif rencana investasi di kabupaten Minahasa Selatan.
“Jelas, kami sangat mendukung rencananya PGE yang akan menginvestasikan 300 Juta USD untuk pemboran sumur, infrastruktur, pembangunan PLTP dan fasilitas pendukung lainnya. namun ada hal-hal yang harus ditindak lanjuti dengan kajian, termasuk dukungan alih fungsi cagar alam hutan lindung,” papar Paruntu. (Vanly Solang)