Kumelembuai—Anggota DPRD Minahasa Selatan, dari Komisi III mempertanyakan perbaikan gedung SMP melalui dana DAK 2012. Pasalnya, perbaikan dengan anggaran Rp 120 juta herannya tak memasang tegel.
Seperti kata Jopie Mongkaren, anggota Komisi III Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Tenaga Kerja DPRD Minsel. ‘’Kenapa hal diatas bisa terjadi. Dapat dibayangkan, bahwa tahun 2011 justru perbaikan gedung SMP dilakukan dengan pemasangan tegel. Kenapa sekarang justru tidak,’’ tanya Mongkaren.
Lanjut Mongkaren, menurutnya apakah ini kesalahan pihak kontraktor ataukah PPK. Masakan, perbaikan SMP melalui DAK 2012 semua SMP tak memasang tegel. Nah, bagi kami jelas melihat ada kerancuan didalamnya.
‘’Untuk itu, Mongkaren meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minsel harus selektif dengan perbaikan diatas. Ada kecenderungan, bahwa Dikpora Minsel tahu persis soal perbaikan sekolah-sekolah tersebut,’’ kata Mongkaren. (and)
Kumelembuai—Anggota DPRD Minahasa Selatan, dari Komisi III mempertanyakan perbaikan gedung SMP melalui dana DAK 2012. Pasalnya, perbaikan dengan anggaran Rp 120 juta herannya tak memasang tegel.
Seperti kata Jopie Mongkaren, anggota Komisi III Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Tenaga Kerja DPRD Minsel. ‘’Kenapa hal diatas bisa terjadi. Dapat dibayangkan, bahwa tahun 2011 justru perbaikan gedung SMP dilakukan dengan pemasangan tegel. Kenapa sekarang justru tidak,’’ tanya Mongkaren.
Lanjut Mongkaren, menurutnya apakah ini kesalahan pihak kontraktor ataukah PPK. Masakan, perbaikan SMP melalui DAK 2012 semua SMP tak memasang tegel. Nah, bagi kami jelas melihat ada kerancuan didalamnya.
‘’Untuk itu, Mongkaren meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minsel harus selektif dengan perbaikan diatas. Ada kecenderungan, bahwa Dikpora Minsel tahu persis soal perbaikan sekolah-sekolah tersebut,’’ kata Mongkaren. (and)