Bitung, Beritamanado.com – Insiden putusnya sling salah satu crane di Terminal Peti Kemas Bitung (TPB), Jumat (22/11/2019) ditanggapi dingin Ramlan Ifran.
Salah satu pengusaha transportir ini menyatakan, kasus-kasus seperti kerusakan crane di TPB bukanlah hal baru karena setiap bulan pasti ada saja crane bermasalah hingga menghambat proses bongkar muat.
“Itu bukan hal baru karena sudah sering terjadi, beruntung kali ini tidak ada korban jiwa akibat tali sling putus karena tidak mampu mengangkat palka penutup kapal,” kata Ramlan, Minggu (24/11/2019).
Kasus-kasus kerusakan crane milik TPB kata Ramlan, bukan tidak bisa diprediksi karena dari awal dirinya yang memprotes ketika sejumlah crane didatangkan serta mulai dioperasikan.
“Saya protes karena crane yang diberikan PT Pelido untuk Kota Bitung adalah crane bekas yang secara kasat mata terlihat baru. Padahal jika diamati hanya catnya yang baru tapi alat-alatnya sudah tua,” katanya.
Termasuk kata Sekretaris Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) Indonesia Logistic Forwarder Assosiation (ILFA) ini, crane yang mengalami sling putus saat mengangkat palka kapal adalah crane yang baru didatangkan PT Pelindo.
“Setahu saya itu crane baru yang baru didatangkan dari luar, bukan cranenya yang benar benar baru. Itu alat bekas pakai di pelabuhan lain kemudian dibeli oleh PT Pelindo,” katanya.
Akibatnya kata dia, namanya barang bekas, pihak TPB harusnya melakukan perawatan ekstra untuk menghindari kerusakan tapi sayangnya tetap saja sewaktu-waktu mengalami kerusakan karena sudah tua.
“Sampai saat ini saya tidak habis pikir kenapa PT Pelindo memberikan crane recondition untuk Kota Bitung, padahal kota ini sementara dipersiapkan untuk IHP tapi sayangnya fasilitas yang diberikan semuanya bekas pakai,” katanya.
Apa yang disampaikan Ramlan dibenarkan salah satu sumber yang identitasnya dirahasiakan di internal PT Pelindo IV yang menyatakan dari lima unit crane di TPB, hanya satu unit yang benar-benar kondisinya 100% baru.
“Yang empat hanya dibeli second atau bekas lewat pengadaan lelang terbuka. Kalaupun terlihat baru, itu hanya catnya dan alat-alatnya bekas pakai semua,” katanya.
(abinenobm)