Manado, BeritaManado.com — Pandemi COVID-19 telah merubah tatanan kehidupan masyarakat yang mutlak bagi siapa saja untuk harus menyesuaikannya.
Perubahan cara hidup manusia yang dikenal dengan sebutan new normal ini adalah kondisi normal yang baru dan beda dari sebelumnya pasca pandemi COVID-19
Menurut Ketua DPW Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) Sulawesi Utara Lucky Mangkey SE, M.Kom, new normal pasca COVID-19 ini menyebabkan 2 hal penting.
Pertama, telah mempercepat perpindahan penduduk dari dunia nyata ke dunia maya
Hal ini dibuktikan dengan data survey dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tentang pengguna internet di Indonesia.
“Tahun lalu (2019, red) sebelum COVID-19 pengguna internet 1/3 dari penduduk Indonesia,” kata Lucky Mangkey kepada BeritaManado.com Jumat (22/5/2020).
Sekarang dengan diberlakukannya Work From Home (WFH) pengguna internet bertambah banyak.
“Bekerja dan sekolah dari rumah masyarakat sepertinya dipaksa. Sekarang lebih dari separuh penduduk Indonesia menggunakan internet karena ada perpindahan era,” ujarnya.
Kedua, setelah COVID-19 orang-orang tidak akan kembali ke kehidupan dunia lama
“Apalagi bagi generasi milenial dan orang modern akan susah kembali ke dunia nyata,” tukasnya.
Dijelaskannya, teknologi adalah hal penting yang sangat mempengaruhi zaman new normal di berbagai bidang antara lain:
1. Pendidikan
Dunia pendidikan akan lebih menerapkan sistem E-learnig yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.
Dikatakannya orang akan jadi lebih senang dengan sistem sekolah dari rumah
“Ini akan menghasilkan pendidikan yang bermutu lebih berkualitas dan lebih menyenangkan,” ucap Mangkey yang juga diketahui menjabat Wakil Rektor 4 Bidang Telematika dan Kerja Sama, Universita Nusantara Manado.
Karena menurutnya sekolah akan jadi lebih mudah.
“Contohnya orang tidak butuh berdandan lagi untuk pergi sekolah atau kuliah. Jadi lebih efesien dan efektif,” tuturnya.
2. Kesehatan
Rumah Sakit untuk keamanan para medis nanti akan dikembangkan seperti sistem monitoring, perangkat pintar yang mendeteksi penyakit, robot-robot akan menggantikan para medis untuk deteksi awal.
Akan muncul produk kesehatan yang dijual kepada masyarakat untuk deteksi penyakit seperti pengukur darah digital.
“Intinya pasien untuk deteksi awal tidak perlu datang ke rumah sakit, jika dibutuhkan tindakan lanjutan, pasien bisa datang setelah didiagnosa,” bebernya.
3. Bisnis Pedagangan
Teknologi akan membuat orang tidak perlu lagi berkunjung ke mal.
Market akan berubah, bakal tercipta mal maya atau toko maya sehingga orang akan merasa nyaman.
“Akun toko atau mal yang menjual kebutuhan hidup akan lebih banyak digunakan manusia di new normal,” imbuhnya.
Bahkan konten-konten dunia pekerjaan dunia digital nanti akan di perbaharui menjadi menarik, lucu dan berkualitas.
“Bank akan mengeluarkan uang digital. Orang akan berpindah ke transaksi digital,” tambahnya.
4. Pertanian
Untuk meningkatkan hasil pertanian yang maksimal orang akan memanfaatkan ‘Internet of Thinks’ (IoT).
IoT adalah suatu konsep dimana objek tertentu punya kemampuan untuk mentransfer data lewat jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat komputer.
Dengan ‘smart farmer’ akan dibuatkan alat serba automatik.
“Kedepan orang akan berpikir lebih efesien,” ucapnya.
5. Transportasi
Pengembangan teknologi mobil pintar yang menggunakan baterai akan meningkat sejalan dengan kebutuhan hidup pada new normal.
Tetapi menurutnya, ke depan melihat trend ini orang akan mengabaikan kesehatan.
“Orang akan kurang waktu tidur karena kegandrungan bekerja dengan internet. Kalau sebelumnya waktu kerja normal 5-7 jam, tapi dengan dunia maya orang akan bekerja sampai 10-12 jam di depan layar,” tandasnya.
Terakhir dikatakannya untuk diketahui, hp saat ini telah lebih banyak dari penduduk Indonesia karena 1 orang memiliki lebih dari 1 hp.
“Dengan kemudahan kemajuan teknologi orang akan mengabaikan kesehatan,” pungkas Lucky Mangkey, Wakil Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Bidang Teknologi dan Informatika.
(BennyManoppo)