Manado – Melihat capaian positif terkait menyusutnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sulut Agustus 2016, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan upaya untuk menggenjot kinerja sektor pariwisata membuahkan hasil.
Di samping itu, menurutnya, sektor pertanian sudah mulai memberikan hasil, setelah melewati masa suram akibat El Nino.
“Upaya untuk menggenjot kinerja sektor pariwisata membuahkan hasil, target kami menekan terus tingkat pengangguran, serta kemiskinan. Sekarang kalau pengangguran sudah terbukti menurun, semoga kemiskinan juga terkikis,” ujarnya.
Dilihat dari komposisi pekerjaan formal dan informal, mayoritas tenaga kerja di Sulut bekerja informal, baik dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas dan pekerja keluarga/tidak dibayar.
Sektor informal tercatat sebesar 61,32% pada Agustus 2016 atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 59,55%.
Sementara itu, untuk sektor formal sebesar 38,68% pada Agustus 2016, atau menurun dibandingkan dengan Agustus 2015 sebesar 40,45%.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Sulawesi Utara Marsel Sendoh SH menambahkan, program ODSK khusus di bidang tenaga kerja seperti pelatihan pencari kerja (pencaker) dan pelatihan produktifitas wirausaha baru untuk tahun 2016 berjumlah 940 orang dan pembukaan lowongan kerja melalui Jop Fair berjumlah 3.905 orang. (***/Rizath Polii)
Manado – Melihat capaian positif terkait menyusutnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sulut Agustus 2016, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan upaya untuk menggenjot kinerja sektor pariwisata membuahkan hasil.
Di samping itu, menurutnya, sektor pertanian sudah mulai memberikan hasil, setelah melewati masa suram akibat El Nino.
“Upaya untuk menggenjot kinerja sektor pariwisata membuahkan hasil, target kami menekan terus tingkat pengangguran, serta kemiskinan. Sekarang kalau pengangguran sudah terbukti menurun, semoga kemiskinan juga terkikis,” ujarnya.
Dilihat dari komposisi pekerjaan formal dan informal, mayoritas tenaga kerja di Sulut bekerja informal, baik dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas dan pekerja keluarga/tidak dibayar.
Sektor informal tercatat sebesar 61,32% pada Agustus 2016 atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 59,55%.
Sementara itu, untuk sektor formal sebesar 38,68% pada Agustus 2016, atau menurun dibandingkan dengan Agustus 2015 sebesar 40,45%.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Sulawesi Utara Marsel Sendoh SH menambahkan, program ODSK khusus di bidang tenaga kerja seperti pelatihan pencari kerja (pencaker) dan pelatihan produktifitas wirausaha baru untuk tahun 2016 berjumlah 940 orang dan pembukaan lowongan kerja melalui Jop Fair berjumlah 3.905 orang. (***/Rizath Polii)