Ratahan, BeritaManado.com – Tak ada lawan atau calon tunggal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) tahun 2018 tak lantas membuat calon bupati James Sumendap SH dan calon wakil Bupati Jocke Legi dengan mudah memenangkan hajatan politik lima tahunan tersebut.
Pengamat Politik dan Pemerintah Sulawesi Utara Taufik Tumbelaka menyebutkan, pasangan calon tunggal James Sumendap SH dan Jocke Legi justru akan lebih sulit meraih kemenangan dibanding melawan calon sesungguhnya.
Diungkapkan Taufik, sejumlah fenomena politik sudah pasti akan terjadi pada Pilkada Mitra kali ini. Pertama pemilih tidak terbiasa dengan proses pemilihan setuju atau tidak setuju, kemudian sikap ingin mencoba hal baru pasti akan menucul, belum lagi sikap enteng warga untuk tidak menggunakan hak pilih.
Dikatakan Taufik, James Sumendap sebagai calon bupati petahana harus menyiapkan sejumlah langkah dan strategi sehingga peluang kemenangan menjadi besar.
“Adanya fenomena politik ini tentu perlu diimbangi dengan strategi yang jitu oleh calon dan tim suksesnya jika ingin memenangkan Pilkada,” tegas Taufik kepada Berita Manado.
Lanjut diungkapkan Taufik, strategi yang baik ditambah popularitas serta elektabilitas petahana dimana oleh survey berada pada angka 80 persen lebih, tentu akan memudahkan pasangan petahana James Sumendap dan Jocke Legi memenangkan hati rakyat 27 Juni mendatang.
“Secara umum masyarakat masih memberikan kepercayaan kepada petahana untuk melanjutkan kepemimpinan pada periode kedua. Nah, tentu hal ini harus diimbangi dengan strategi yang jitu sehingga kemenangan itu mudah diperoleh,” tukas Taufik.
(rulan sandag)
Ratahan, BeritaManado.com – Tak ada lawan atau calon tunggal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) tahun 2018 tak lantas membuat calon bupati James Sumendap SH dan calon wakil Bupati Jocke Legi dengan mudah memenangkan hajatan politik lima tahunan tersebut.
Pengamat Politik dan Pemerintah Sulawesi Utara Taufik Tumbelaka menyebutkan, pasangan calon tunggal James Sumendap SH dan Jocke Legi justru akan lebih sulit meraih kemenangan dibanding melawan calon sesungguhnya.
Diungkapkan Taufik, sejumlah fenomena politik sudah pasti akan terjadi pada Pilkada Mitra kali ini. Pertama pemilih tidak terbiasa dengan proses pemilihan setuju atau tidak setuju, kemudian sikap ingin mencoba hal baru pasti akan menucul, belum lagi sikap enteng warga untuk tidak menggunakan hak pilih.
Dikatakan Taufik, James Sumendap sebagai calon bupati petahana harus menyiapkan sejumlah langkah dan strategi sehingga peluang kemenangan menjadi besar.
“Adanya fenomena politik ini tentu perlu diimbangi dengan strategi yang jitu oleh calon dan tim suksesnya jika ingin memenangkan Pilkada,” tegas Taufik kepada Berita Manado.
Lanjut diungkapkan Taufik, strategi yang baik ditambah popularitas serta elektabilitas petahana dimana oleh survey berada pada angka 80 persen lebih, tentu akan memudahkan pasangan petahana James Sumendap dan Jocke Legi memenangkan hati rakyat 27 Juni mendatang.
“Secara umum masyarakat masih memberikan kepercayaan kepada petahana untuk melanjutkan kepemimpinan pada periode kedua. Nah, tentu hal ini harus diimbangi dengan strategi yang jitu sehingga kemenangan itu mudah diperoleh,” tukas Taufik.
(rulan sandag)