Manado, BeritaManado.com — Upaya pencarian korban tanah longsor yang dilakukan Badan SAR Nasional Manado di Jalan Sea berbuahkan hasil.
Meski sempat ditunda, Sabtu (16/1/2021) malam, akibat kondisi curah hujan tinggi, Minggu (17/1/2021) pagi tadi, 1 korban tertimbun puing talud dan tanah berhasil ditemukan.
Kepala Kantor Basarnas Manado Suhri Noster Norbertus Sinaga mengatakan pencarian kembali dilakukan pada pukul 07.00 WITA bersama dengan tim gabungan dan menggunakan alat berat dalam proses pencarian.
“Pada pukul 19.15 WITA atas kerjasama tim dibantu dengan alat berat, korban target 1 orang sudah kita temukan dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara sesuai dengan permintaan dari keluarga korban,” kata Suhri Sinaga.
Diketahui, bencana tanah longsor yang terjadi di jalan Sea tersebut menimpa 2 rumah dan 3 orang tertimbun tanah longsor.
Ada dua orang yang berhasil di evakuasi yakni Kevin (40) dalam kondisi selamat dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit, sedangkan Meyni Pondaag (62) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sedangkan korban San Hasan adalah yang terakhir ditemukan hari ini.
Kejadian serupa juga terjadi di Kelurahan Perkamil, Lingkungan V.
3 orang dari 1 keluarga tewas tertimbun longsor akibat kondisi hujan yang menimpa Kota Manado.
Fany Poluan (50), Arni Laurens (44) dan Chelsea (7) tahun menjadi korban keganasan tanah longsor.
Beruntung, jenazah ketiganya langsung ditemukan tidak lama setelah dilaporkannya kejadian tersebut.
Adapun 1 korban lainnya terjadi di Kelurahan Paal 4, Lingkungan 6 yanh menjadi korban adalah seorang anggota Kepolisian dari Sektor Tikala atas nama Aiptu Kifny Kawulur (49) yang meninggal di RS Bhayangkara Manado.
(***/AnggawiryaMega)