Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan memastikan dan merasa optimis target swasembada beras tahun 2013 sejumlah 11.100 ton gabah kering akan terealisasi. Hal ini sekaligus menjawab keraguan serta sikap pesimis dari sejumlah pihak tertentu akan produksi beras di Kota Tomohon.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Kota Tomohon Ir Jemmy Matindas bahwa upaya-upaya untuk meningkatkan produksi beras tetap konsisten dilakukan termasuk di wilayah Kecamatan Tomohon Barat sebagai lumbung produksi beras dengan luas lahan kurang lebih 400 Ha.
“Tahun 2012 lalu dari target 10.085 ton gabah kering, Tomohon berhasil melampaui target dengan produksi mencapai 10.100. Kita juga optimis untuk mencapainya dengan mengembangkan varietas Inpair 13, Cigelis dan Makongga. Perkembangan sampai saat ini cukup bagus berdasarkan hasil pantauan kami,” ungkap Matindas.
Namun diakuinya dari 400 Ha lahan yang ada di Kecamatan Tomohon Barat, ada kurang lebih 1,6 Ha yang terkena penyakit seperti terserang hama philicutaria (busuk leher dan beech daun) terkena debu vulkanik Gunung Lokon (bencana) serta curah hujan yang memang tinggi.
“Berdasarkan hasil peninjauan dari tim kami yang diturunkan, lahan seluas 1,6 Ha itu diolah oleh enam orang petani dan jenis padi yang ditanam adalah inpari 13. Tetapi itu hanya sebagian kecil dari total jumlah luas lahan sawah yang memproduksi beras sehingga pemerintah bersama petani tetap optimis akan mencapai target yang telah ditentukan. Dan kami juga memberikan apresiasi kepada petani yang secara bersama mengupayakan pencapaian target tersebut,” pungkasnya. (req)
Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan memastikan dan merasa optimis target swasembada beras tahun 2013 sejumlah 11.100 ton gabah kering akan terealisasi. Hal ini sekaligus menjawab keraguan serta sikap pesimis dari sejumlah pihak tertentu akan produksi beras di Kota Tomohon.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Kota Tomohon Ir Jemmy Matindas bahwa upaya-upaya untuk meningkatkan produksi beras tetap konsisten dilakukan termasuk di wilayah Kecamatan Tomohon Barat sebagai lumbung produksi beras dengan luas lahan kurang lebih 400 Ha.
“Tahun 2012 lalu dari target 10.085 ton gabah kering, Tomohon berhasil melampaui target dengan produksi mencapai 10.100. Kita juga optimis untuk mencapainya dengan mengembangkan varietas Inpair 13, Cigelis dan Makongga. Perkembangan sampai saat ini cukup bagus berdasarkan hasil pantauan kami,” ungkap Matindas.
Namun diakuinya dari 400 Ha lahan yang ada di Kecamatan Tomohon Barat, ada kurang lebih 1,6 Ha yang terkena penyakit seperti terserang hama philicutaria (busuk leher dan beech daun) terkena debu vulkanik Gunung Lokon (bencana) serta curah hujan yang memang tinggi.
“Berdasarkan hasil peninjauan dari tim kami yang diturunkan, lahan seluas 1,6 Ha itu diolah oleh enam orang petani dan jenis padi yang ditanam adalah inpari 13. Tetapi itu hanya sebagian kecil dari total jumlah luas lahan sawah yang memproduksi beras sehingga pemerintah bersama petani tetap optimis akan mencapai target yang telah ditentukan. Dan kami juga memberikan apresiasi kepada petani yang secara bersama mengupayakan pencapaian target tersebut,” pungkasnya. (req)