PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), Senin (16/6/2014), menggelar diskusi pembangunan daerah menuju harapan ditengah peluang dan tantangan. Diskusi yang bertujuan untuk menjawab dan mencarikan solusi terbaik bagi kemajuan bersama ini, dihadiri berbagai elemen masyarakat yang merupakan orang asli dari daerah Mitra maupun beberapa tokoh-tokoh masyarakat Sulut.
Diskusi ini mengupas semua keinginan masyarakat tentang infrastruktur, sosial dan budaya di Kabupaten Mitra. Bupati James Sumendap SH, mengatakan, diskusi ini dipandang perlu untuk mendapatkan masukan dan saran dari putra-putri terbaik daerah, yang sudah sukses di luar.
“Pada intinya, kita akan lakukan suatu program pembangunan yang ujungnya untuk kepentingan masyarakat. Jadi, hasil diskusi ini akan ditindaklanjut melalui lokakarya yang kemudian dapat dibahas dalam DPRD, kemudian bisa menjadi dasar untuk pembangunan kedepannya,” ujarnya.
Dia juga mengatakan rasa optimisnya, bagi daerah ini untuk bisa keluar dari opini disclaimer yang telah didapat selama 5 tahun terakhir. “Kita sekarang sudah tuntaskan pendataan aset. Pengelolaan administrasi keuangan daerah juga sudah sementara dibenahi. Begitu pula, dengan persoalan disiplin PNS, yang menjadi fokus utama sehinga pelayanan publik bisa lebih maksimal,” ucapnya.
Para peserta diskusi ini selain para PNS juga melibatkan para kepala SKPD. Selain itu juga menghadirkan beberapa tokoh-tokoh penting di Sulut seperti mantan Walikota Manado Wempie Fredrick, akademisi asli Mitra seperti Prof DR Paulus Kindangen SE SU MA, DR dr Yoseph Tuda, MKes, SPar, Ir Maren Rondo MSc, dan politisi yang juga mantan birokrat Drs Fanny Kaparang MAP. (advetrorial)
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), Senin (16/6/2014), menggelar diskusi pembangunan daerah menuju harapan ditengah peluang dan tantangan. Diskusi yang bertujuan untuk menjawab dan mencarikan solusi terbaik bagi kemajuan bersama ini, dihadiri berbagai elemen masyarakat yang merupakan orang asli dari daerah Mitra maupun beberapa tokoh-tokoh masyarakat Sulut.
Diskusi ini mengupas semua keinginan masyarakat tentang infrastruktur, sosial dan budaya di Kabupaten Mitra. Bupati James Sumendap SH, mengatakan, diskusi ini dipandang perlu untuk mendapatkan masukan dan saran dari putra-putri terbaik daerah, yang sudah sukses di luar.
“Pada intinya, kita akan lakukan suatu program pembangunan yang ujungnya untuk kepentingan masyarakat. Jadi, hasil diskusi ini akan ditindaklanjut melalui lokakarya yang kemudian dapat dibahas dalam DPRD, kemudian bisa menjadi dasar untuk pembangunan kedepannya,” ujarnya.
Dia juga mengatakan rasa optimisnya, bagi daerah ini untuk bisa keluar dari opini disclaimer yang telah didapat selama 5 tahun terakhir. “Kita sekarang sudah tuntaskan pendataan aset. Pengelolaan administrasi keuangan daerah juga sudah sementara dibenahi. Begitu pula, dengan persoalan disiplin PNS, yang menjadi fokus utama sehinga pelayanan publik bisa lebih maksimal,” ucapnya.
Para peserta diskusi ini selain para PNS juga melibatkan para kepala SKPD. Selain itu juga menghadirkan beberapa tokoh-tokoh penting di Sulut seperti mantan Walikota Manado Wempie Fredrick, akademisi asli Mitra seperti Prof DR Paulus Kindangen SE SU MA, DR dr Yoseph Tuda, MKes, SPar, Ir Maren Rondo MSc, dan politisi yang juga mantan birokrat Drs Fanny Kaparang MAP. (advetrorial)