Airmadidi, BeritaManado.com — Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara sepakat menggandeng Politeknik Pariwisata Makassar untuk pengembangan Kawasan Ekomomi Khusua (KEK) Pariwisata Likupang.
Hal itu menyusul ditandatanganinya MoU antara Plt. Direktur Poltekparakassar Drs. Muhammad Arifin dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara Audy F Sambul, pada Rabu (4/9/2019) lalu di Airmadidi.
Melalui siaran pers Kementerian Pariwisata RI, Poltekpar Makassar siap mencetak sumber daya manusia pariwisata untuk mendukung rencana pengembangan KEK Pariwisata Likupang.
Muhammad Arifin mengatakan, manajemen Poltekpar Makassar telah menerima amanah untuk melakukan pendampingan kepada salah satu destinasi wisata yang ditetapkan sebagai destinasi super prioritas oleh Pemerintah Pusat.
“Hal ini juga adalah tantangan bagi kami sebagai perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan kontribusi untuk memajukan sektor pariwisata Kabupaten Minahasa Utara khususnya Likupang,” katanya.
Dijelaskannya, sebagai bentuk komitmen, Poltekpar akan segera melakukan penyusunan anggaran agar pelaksanaan pendampingan di daerah dapat terealisasi.
“Semoga rencana ini segera dapat dilaksanakan sebagaimana kesepakatan uang dibuat. Kami siap mendukubg terwujudnya Lilupang sebagai destinasi super prioritas yang sudah sicanaangkan oleh Preaiden RI Ir. Joko Widodo sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadispar Minahasa Utara Audy F Sambul, mengatakan bahwa Pemkab Minut menyambut baik terlaksananya penandatanganan MoU tersebut.
“Kami pun mengharapkan bahwa Desa Bahoi yang ada di wilayah KEK Pariwisata Likupang dapat menjadi seperti Bunaken, dimana masyarakatnya memiliki kesadsran terhadap pariwisata,” katanya.
Setelah penandatanganan MoU, Plt. Direktur Poltekpar Makassar melakukan kunjungan di Desa Wisata Bahoi untuk memperoleh informasi da mengidentifikasi hal-hal yang dapat dilakukan untuk pengbangan desa wisata tersebut.
Sebagaimana diketahui, Likupang sendiri adalah destinasi unggulan yang diputuskan masuk dalam destinasi super prioritas melalui Rapat Terbatas Pengembabgan Destinasi Wisata Prioritas di Istana Negara pada tanggal 15 Juli 2019 lalu.
Likupang sendiri masuk dalam 5 destinasi super prioritas bersama 4 destinasi ‘Bali Baru’ yang lebih dulu masuk kluster super prioritas.
Empat destinasi tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Masuknya Likupang kedalam destinasi super prioritas karena komitmen pimpinan daerahnya yang telah melakukan percepatan menjadi KEK. (***/Frangki Wullur)