Tondano, BeritaManado.com — Pemerintah Kabupaten Minahasa, Selasa (1/10/2019) pagi melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Kantor Bupati Minahasa.
Bertinda sebagai Inspektur Uoacara yaitu Ketua Pengadilan Negeri Tondano ST. Iko Sudjatmiko, SH MH.
Pada kesoatan tersebut Sujatmiko membacakan sambutan Bupati Minahasa yang sejenak mengajak peserta upacara untuk melakukan kilas balik sejarah.
Dua bulan sebelum kemerdekaan, tepatnya pada 1 Juni 1945, Gedung Tyuuoo Sangi-in di Pejambon terasa lebih ramai dari biasanya, karena semua anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sedang melakukan sidang untuk menemukan gagasan dasar negara.
Semua tokoh penting nasional hadir, diantaranya Soekarno, Hatta, Yamin, Supomo, dan banyak tokoh lainnya.
Tepat pukul 9 pagi, Soekarno naik ke atas panggung, waktu yang ia butuhkan untuk naik ke panggung hanya beberapa menit, tapi persiapan gagasan yang hendak ia kemukakan hasil pergulatan puluhan tahun.
“Enam belas tahun lamanya aku telah mempersiapkan apa yang hendak aku sampaikan. Dalam kuburanku yang gelap di Banceuij, maka landasan tempat republik di suatu waktu akan berpijak sudah mulai tampak dalam pikiranku” kata Bung Karno dalam otobiografinya yang disusun Cindy Adams.
Tujuh puluh tahun setelah pidato tersebut, hari ini rakyat Indonesia patut mengenang kembali apa yang bung karno katakan, bukan untuk sekedar mencatatnya sebagai sebuah catatan yang sudah lalu.
Pada hari lahir pancasila tersebut, pesan bung karno tegas, yaitu “Semua Buat Semua”.
Pesan itu bukan berdiri di ruang hampa, karena ia berpijak pada pengalaman nyata republik ini yang hadir atas iuran kolosal semua orang yang melibatkan materi, tenaga, bahkan nyawa untuk tegaknya republik.
Hari hari ini seluruh rakyat harus mengingat kembali semangat tersebut, mengembalikan lagi semangat gotong royong.
Ini adalah tugas bersama, tugas setiap kaum terdidik untuk membayar balik apa yang telah negara berikan kepada anak-anak bangsa.
Semua bergerak untuk pendidikan semua ambil bagian, semua untuk semua.
Kini adalah tugas bersama untuk kelak bisa mengatakan kepada para pendiri republik ini dengan bangga, mengatakan bahwa kita telah merawat pancasila bersama dan bukan lagi sekedar untuk mengusir penjajah.
Kita merawat pancasila untuk mendorong peningkatan kualitas manusia indonesia, peningkatan kualitas manusia melalui pendidikan, dimana emua ikut bergerak, semua ikut terlibat.
“Kita akan bisa mengatakan dengan bangga semua elemen republik bergerak untuk semua. Untuk semua generasi masa depan republik ini. Untuk melukis wajah masa depan negeri ini. Di hari ini mari kita serukan Pancasila sebagai dasar penguatan karakter bangga menuju indonesia maju dan bahagia,” ungkapnya.
Hal itu Sebagaimana tema hari kesaktian pancasila di tahun 2019 ini.
Turut hadir ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw SE, Wakapolres Minahasa Kompol Farly Rewur SH MM, Plh Kajari Minahasa Fien Ering SH MH, mewakili Dandim 1302 Pasi Ops, Penjabat Sekretaris Daerah Frits Muntu S.Sos, Jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa dan seluruh peserta upacara ASN,TNI, POLRI dan THL.
(***/Frangki Wullur)