Tondano, BeritaManado.com — Perhelatan Pesta Demokrasi Pemilihan Anggota Legislatif tahun 2024 mendatang berpotensi menjadikan para pendatang baru sebagai alternatif pilihan rakyat.
Demikian juga dengan yang bisa terjadi di Kabupaten Minahasa, dimana ada sederet nama yang bisa menjalani debut di panggung politik pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Peneliti Kepemiluan Ferry Daud Liando, kepada BeritaManado.com, Rabu (1/12/2021) malam mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi.
“Waktu pelaksanaan Pemilu 2024 masih panjang, sehingga pilihan masyarakat belum bisa terbaca. Namun demikian, prilaku pemilih saat itu sangat tergantung pada performanya Anggota DPRD Kabupaten Minahasa saat ini. Jika mereka memiliki reputasi dan pretasi yang baik tentu mereka tidak akan tergantikan,” ungkap Ferry Liando yang juga adalah Dosen Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi Manado.
Ditambahkannya, namun demikian jika sebaliknya maka posisi saat ini berpotensi akan tergantikan dengan wakil rakyat pendatang baru.
Dikatakan dosen yang gemar menulis buku dan opini ini, bahwa reputasi dan pretasi anggota DPRD Minahasa sangat ditentukan oleh kierjanya dalam memperjuangkan kepentingan publik.
“Kepentingan publik dapat berupa pelayanan publik yang baik, penyediaan sarana dan prasarana serta mendorong kesejahtaeran masyarakat. Tiga hal itu menjadi ukuran keberhasilan anggota DPRD Minahasa,” sebut Wakil Sekjen 1 Pengurus Pusat Asosiasi Ilmu Politik (AIPI) ini.
Lebih jauh dikatakannya, bahwa fungsi DPRD Minahasa bukan dalam hal eksekusi tetapi memperjuangkan dan mendesak pemerintah daerah untuk mewujudkannya.
“Jika dalam 5 tahun menjabat, masyarakat dapat merasakan ketiga hal diatas maka posisi mereka akan kokoh. Namun demikian jika masyarakat tidak merasakan dampak atas kedudukan mereka sebagai Anggota DPRD, maka posisi saat ini berpotensi akan berpindah tangan kepada politisi pendatang baru,” tandasnya.
(Frangky Wullur)