Minut, BeritaManado.com – Cuaca buruk beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Sulawesi Utara (Sulut) mengalami banjir, longsor dan gelombang pasang air laut.
Longsoran juga terjadi di Desa Watutumou III Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara (Minut), tepatnya di wilayah Jaga V.
Di wilayah ini terdapat tebing setinggi kira-kira 30 meter.
Material jatuh menutupi jalan warga.
Jaraknya hanya 3 meter dari rumah penduduk.
Beruntung, tidak ada korban jiwa pada musibah tersebut.
Selasa (19/1/2021) Perangkat Desa dan warga Watutumou III bekerja bakti membersihkan material longsor.
“Pemerintah desa (Pemdes) dan masyarakat sekitar berinisiatif untuk bersama-sama membersihkan lokasi bencana tanah longsor,” ujar Hukum Tua Desa Watutumou III Intan Rona Wenas kepada BeritaManado.com.
Pada kerja bakti itu, tidak tampak mobil truk milik Pemkab Minut.
Disisi lain, perangkat desa tampak semangat mengangkat material longsor menutupi jalan, meskipun upah kerja selama tiga bulan (Oktober-Desember 2020) juga belum dibayar pemerintah kabupaten.
Demikian juga dengan Alokasi Dana Desa (ADD) operasional tahun anggaran 2020, dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi (BHPR) yang tidak cair.
ADD dan BHPR biasanya digunakan untuk operasional kegiatan di desa.
Hukum Tua Intan Wenas membenarkan kondisi ini.
“Tidak ada bantuan Pemkab Minut. Kami hanya dibantu alat berat dan dua armada dumtruck milik anggota DPRD Minut Novie Paulus,” kata Intan.
Intan berharap agar cuaca kembali normal, agar tidak terjadi longsor susulan.
“Jika cuaca buruk, warga di wilayah ini harus mengungsi karena sangat berbahaya jika kembali terjadi longsor,” pungkas Intan.
(Finda Muhtar)