Bitung, BeritaManado.com – Masih ingat kasus penganiayaan menggunakan panah wayer
di depan Jembatan Timbang Kelurahan Wangurer Kecamatan Girian?
Kasus yang menimpa pengendara motor, Jolar Wantania warga Kelurahan Sagerat Weru Dua Kecamatan Matuari dan sempat viral di madia sosial facebook kini terungkap siapa pelakunya.
Pengungkapan itu dilakukan Tim Tarsius Persisi saat mengamankan sejumlah remaja karena kepemilikan panah wayer di Kompleks Perum Bimoli Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian, Rabu (13/10/2021).
Remaja itu adalah RP (16) dan XM (16) keduanya warga Kecamatan Girian. RP adalah pelaku panah wayer di Jembatan Timbang dan XM diamankan karena membawa panah wayer.
Menurut Kasubbag Humas Polres Bitung, AKP Hermanses Juda Katiandagho SE, pengungkapan dan penangkap itu bermula saat Danru II Tim Tarsius Presisi, Aipda Yulaena Djunaidi Djudju mendapatkan informasi terkait pembuatan panah sayer di rumah salah salah satu warga di Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian.
Saat mendatangi lokasi, sejumlah remaja langsung melarikan diri, tapi tim berhasil mengamankan dua orang anak, yakni ZM (14) dan MA (15) serta mendapati sejumlah peralatan yang diduga digunakan membuat panah wayer.
“Saat diintrogasi, kedua remaja itu menyebut RP sebagai pembuat panah wayer yang telah melarikan diri saat Tim Tarsius Presisi datang,” kata Hermanses.
Upaya pencarian terhadap RP dilakukan dan Rabu malam sekitar pukul 22.15 Wita, tim mendapat informasi jika RP bersama sejumlah teman-temannya sementara berasa di tempat kos di Kompleks Perum Bimoli Kelurahan Girian Indah.
“Saat diamankan, sejumlah barang bukti diamankan tim yakni satu tas selempang warna hitam, dua buah anak panah sayer, dua buah alat pelontar panah wayer, potongan tali plastik, satu buah gunting, satu buah obeng dan dua kaleng lem Eha-bon,” katanya.
Dan hal yang mengejutkan, RP mengaku jika dirinya bersama sejumlah teman-temannya menjadi pelaku penganiayaan panah wayer tanggal 04 September 2021 terhadap Jolar Wantania.
“RP mengaku dirinya bersama N, J dan R sekitar pukul 01.30 Wita menyerang korban saat melintas di Jembatan Timbang menggunakan sepeda motor. Kini RP sementara menjalani pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” katanya.
(abinenobm)