Minut, BeritaManado.com — Musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Gunung Klabat Minahasa Utara (Minut) jelang 2 minggu terakhir, menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat, tak terkecuali dua anggota DPRD Minut, Azhar (PBB) dan Gerrit Luntungan (PDIP).
Kamis (19/9/2019) sore, Azhar dan Gerrit mengunjungi pos tim pemadam Karhutla di dekat kompleks perkantoran Bupati Minut.
Secara spontan keduanya membawa air mineral untuk mensupport fisik tim pemadam Karhutla yang sudah bekerja keras, baik personel Kodim 1310 Bitung/Minut, Polres Minut, pemerintah dan masyarakat Kecamatan Dimembe, club motor Tiger Wasian yang dipimpin Meidy Rotinsulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut, Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, serta relawan lainnya.
“Bantuan ini tidak seberapa, namun semoga bermanfaat. Karena saya dengar, tim pemadam secara swadaya menyiapkan makanan dan minum serta peralatan untuk memadamkan api di atas gunung. Kami mewakili masyarakat sangat mengapresiasi upaya tersebut,” ujar Azhar dan Gerrit yang terpilih dari Dapil Minut I (Airmadidi-Kalawat) dan Dapil Minut III (Likupang Timur, Likupang Barat-Wori).
Ketua Koordinator Wilayah Ikatan Motor Indonesia (IMI) Minut William Luntungan dan tim juga ikut membantu memadamkan api.
Menurut Luntunhan, Gunung Klabat merupakan salah satu kebanggaan masayarakat Kabupaten Minut, sehingga dengan kejadian terbakarnya hutan maka semua masyarakat wajib peduli.
“Kalau bukan kita siapa lagi. Sudah banyak unsur yang turun untuk menghentikan penyebaran api di lokasi hutan gunung Klabat, dan tentunya mereka butuh dukungan baik itu makanan maupun air untuk dikomsumsi. Aksi spontan dua anggota Dekab Minut ini sangat membantu para relawan yang ada di lapangan yang sudah bekerja selama 6 hari,” tutur Luntungan.
Sementara itu, Camat Dimembe Ansye Dengah sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan dua anggota DPRD Minut.
Ansye berharap masih ada yang tergerak untuk memberikan bantuan logistik untuk para relawan yang turun naik gunung Klabat memadamkan titik api.
“Butuh dukungan besar untuk memadamkan titik-titik api yang ada di atas gunung karena api menyebar dengan cepat akibat angin kencang dan kemarau panjang,” kata Ansye.
(Finda Muhtar)