Manado – Menarik, sejarah Pilkada belum sekalipun PDI Perjuangan menang di suksesi Kota Manado.
Pilkada Kota Manado akan dilaksanakan akhir 2020 mendatang menjadi kesempatan baik bagi PDI-Perjuangan memimpin di ibukota provinsi Sulawesi Utara dengan julukan ‘nyiur melambai’ ini.
Sejumlah nama dari kalangan politisi hingga pengusaha digadang-gadang bakal menjadi jago partai dengan logo kepala banteng moncong putih ini.
Namun menurut kader ideologis PDI-Perjuangan, Fiko Rambitan, kader birokrat lebih cocok diusung sehingga peluang menang akan lebih besar.
“Karena masyarakat Manado ini pemilih rasional lebih suka figur birokrat ketimbang politisi. Contoh, di satu dekade terakhir Manado dipimpin birokrat,” jelas Fiko kepada BeritaManado.com, Selasa (5/3/2019).
Kader militan yang sudah malang melintang berjuang bersama partai besutan Megawati Soekarno Putri sejak zaman orde baru ini menyebut Christiano Talumepa yang akrab disapa ‘Christal’ adalah figur birokrat paling layak diusung PDI-Perjuangan.
“Tanpa mengesampingkan birokrat lainnya, saya menilai figur bapak Chres ini sangat cocok. Beliau punya komitmen kuat membangun Kota Manado sekaligus membesarkan PDI-Perjuangan,” tandas Fiko.
Lanjut Fiko, latar belakang birokrat Christiano Talumepa tidak diragukan. Sejumlah jabatan eselon 2 lingkup Pemprov Sulut pernah dipercayakan diantaranya, Kepala Biro Hukum, Asisten 3, Kadisnakertrans dan Kadis Koperasi UMKM.
“Bahkan saat ini beliau dipercayakan sebagai staf ahli gubernur di usia masih muda belum genap 50 tahun. Saya yakin jika pak Chres diusung maka PDI-Perjuangan akan pecahkan mitos di Kota Manado,” pungkas dia.
Ketua DPD PDI-Perjuangan Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, menegaskan siapa saja berpeluang diusung asalkan figur tersebut memiliki komitmen kuat membesarkan partai.
“Termasuk figur birokrat. Asalkan dia punya prestasi, kapasitas dan integritas sah-sah saja,” tutur Olly Dondokambey kepada BeritaManado.com, beberapa waktu lalu.
(JerryPalohoon)