Manado – Sebagai bentuk tanggung jawab sebagai wakil rakyat, Paula Sinjal selaku anggota DPR RI perwakilan Sulut, menggelar penggobatan di sejumlah daerah bersama sejumlah tim dokter spesialis mata.
Sinjal yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan pelayanan ini, menyambangi warga-warga yang terkena gangguan penglihatan seperti katarak. Apabila kondisi sang pasien tidak dimungkinkan lagi mendapatkan kesembuhan melalui obat-obatan, maka dilakukan operasi secara gratis.
Sejumlah agenda telah disusun Sinjal bersama tim dokter agar, kegiatan rutin yang dilakukan 2 bulan sekali ini bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat, sejak tanggal 29-30 Januari dan 1 Februari di Desa Tateli, tanggal 5 Februari di Kelurahan Paniki Bawah, tanggal 7 di Kecamatan Ratahan, hingga pertengahan bulan Februari mendatang mengelilingi Kabupaten Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, kegiatan pengobatan gratis ini dilaksanakan.
Meskipun di tahun politik, Sinjal menepis jika kegiatan tersebut merupakan bagian dari meraih dukungan. Karena menurutnya, kegiatan ini sudah dilakukannya sejak tahun 2008 bersama rekan-rekannya yang berprovesi dokter, jauh sebelum Sinjal duduk sebagai anggota DPR RI.
Selain kegiatan pengobatan mata, juga dilakukan pengobatan untuk asam urat, gula darah, pengobatan umum dan penyakit yang menyerang anak-anak. Untuk menjangkau seluruh wilayah yang diagendakan dan agar waktunya sesuai jadwal, maka Sinjal membagi dua tim kesehatan. Meskipun begitu, Sinjal yakin, walaupun dirinya tidak ikut serta bersama tim lainnya, tapi rekan-rekannya tersebut akan melaksanakan pengobatan gratis ini sesuai yang diharapkan.
“Pengobatan gratis ini merupakan kegiatan rutinitas sejak tahun 2008 dan komitmen saya selagi Tuhan memberi kesehatan dan kemampuan membantu masyarakat Sulut. Jadi, bukan karena saya kembali maju sebagai caleg, baru kegiatan ini dilakukan. Itu hal yang keliru,” tutur aktivis Swara Parampuang ini.
Menariknya, Sinjal menegaskan maksud dilaksanakannya kegiatan sosial dan kemanusiaan ini dengan tujuan untuk memperoleh keselamatan dan tempat yang layak ketika Sang Pencipta mengakhiri hidupnya.
“Semakin banyak buat kegiatan sosial, sudah jelas tidak akan kaya raya. Tapi, yang saya harapkan dari kegiatan ini yakni apa yang menjadi berkat Tuhan yang dititipkan kepada saya untuk diserahkan bagi sesama, harus disampaikan. Dan pastinya semua orang ingin mendapatkan tempat di surga meninggal dunia. Jadi, tujuan saya yakni melalui kegiatan ini setidaknya memperoleh kapling di Surga, bukannya hanya menumpang atau kos-kosan saja,” tandas politisi partai Demokrat Sulut, sembari melayangkan candaan. (leriandokambey)