Manado, BeritaManado.com — Rapat Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulut Tahun Anggaran 2019 yang digelar secara maraton, Selasa (21/04/2020) pagi hingga sore tadi berjalan lancar.
Rapat yang dipimpin Ketua Pansus LKPJ Rocky Wowor tersebut dihadiri Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulur Edwin Silangen, sejumlah Asisten Gubernur serta Kepala Dinas, Kepala Biro dan Badan di lingkup Pemprov Sulut.
Dikatakan Ketua Pansus Rocky Wowor, pembahasan pertama bersama Sekprov Sulut
“Kemudian dilanjutkan oleh dinas-dinas dan pembahasan akan dipacu hingga hari Jumat mendatang. Kami juga tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis di akhir pembahasan nanti dan akan melakukan kunjungan lapangan,” aku Rocky Wowor.
Sementara itu, terpantau, kinerja Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Sulut paling banyak mendapat interupsi dari sejumlah anggota pansus.
“Beberapa dinas tadi berjalan normal hanya Dikda yang berjalan alot karena terkait urutan 31 dari 34 provinsi di Indonesia terkait pendidikan Sulut. Juga terkait sebagian program kegiatan yang tidak dianggarkan di 2019 namun dalam laporan tertata. Juga terkait beasiswa yang semakin menurun anggarannya,” ujar Wowor.
Selain itu, Sekretaris Pansus LKPJ Netty Agnes Pantow dan anggota Pansus Fabian Kaloh menyoroti masalah akreditasi sekolah, pembangunan kelas baru, hingga beasiswa.
“Jajaran Dikda Sulut yang membantu kepala dinas agar memberikan data yang benar. Sehingga dalam rapat dengar pendapat seperti ini kadis tidak menanggung kekeliruan dari bawahannya. Walaupun sebenarnya harus diperiksa lebih dahulu laporannya. Jangan sampai kadis jadi babak belur di sini,” pungkas Netty Agnes Pantow.
(AnggawiryaMega)