BITUNG—Ada kabar kurang mengenakan tersiar dari Muscab DPC Partai Demokrat (PD) Kota Bitung yang digelar Jumat (11/11) sore di Hotel Nalendra. Pasalnya, salah satu kandidat calon Ketua DPC PD dikabarkan diminta untuk mudur sebelum dilakukan pemilihan ketua dalam Muscab tersebut.
Menurut kabar, Shirly Pangau diminta pihak Dewan Pengurus Pusat (DPP) PD untuk mengurungkan niat mencalonkan diri dan membiarkan Hanny Ruru untuk maju. Dimana menurut informasi, jadwal pelaksanaan Muscab yang diagendakan pukul 14.00 Wita harus tertunda hingga pukul 16.00 Wita karena pihak DPP sementara membujuk Pangau untuk menarik diri dari pencalonan.
Bahkan, Pangau dan Ruru sebelum menuju lokasi Muscab harus “dikurung” pihak DPP dengan tujuan meminta Pangau mundur. Hal ini diperkuat ketika Pangau tiba dilokasi Muscab satu kendaraan dengan salah satu pengurus DPP dengan muka yang terlihat sangat kecewa.
Pangau yang terlihat sangat kecewa tersebut tidak dapat menyembunyikan perasaanya. Terbukti dengan jawaban-jawaban singkat namun tegas yang dilontarkan ketika ditanya soal isu jika Muscab sudah mengatur Ruru yang bakal kembali terpilih.
“Iya benar,” kata Pangau singkat.
Srikandi PD Kota Bitung ini juga tidak menutupi jika pihak DPP melakukan intervensi terhadap Muscab DPC PD Kota Bitung dan memintanya untuk mundur. “Saya sudah siap namun karena ini keputusan DPP mau bilang apa lagi,” katanya dengan nada kecewa.
Apa yang dikatakan Pangau ini coba ditutupi Sekertaris DPC PD Kota Bitung, Ronny Boham. Dimana menurut Boham, tidak mungkin ada intervensi dari DPP soal pencalonan dalam Muscab. Karena menurutnya, PD adalah partai yang demokratis.
“Intervensi itu tak mungkin ada karena memang PD adalah partai yang demokratis,” katanya. (en)
BITUNG—Ada kabar kurang mengenakan tersiar dari Muscab DPC Partai Demokrat (PD) Kota Bitung yang digelar Jumat (11/11) sore di Hotel Nalendra. Pasalnya, salah satu kandidat calon Ketua DPC PD dikabarkan diminta untuk mudur sebelum dilakukan pemilihan ketua dalam Muscab tersebut.
Menurut kabar, Shirly Pangau diminta pihak Dewan Pengurus Pusat (DPP) PD untuk mengurungkan niat mencalonkan diri dan membiarkan Hanny Ruru untuk maju. Dimana menurut informasi, jadwal pelaksanaan Muscab yang diagendakan pukul 14.00 Wita harus tertunda hingga pukul 16.00 Wita karena pihak DPP sementara membujuk Pangau untuk menarik diri dari pencalonan.
Bahkan, Pangau dan Ruru sebelum menuju lokasi Muscab harus “dikurung” pihak DPP dengan tujuan meminta Pangau mundur. Hal ini diperkuat ketika Pangau tiba dilokasi Muscab satu kendaraan dengan salah satu pengurus DPP dengan muka yang terlihat sangat kecewa.
Pangau yang terlihat sangat kecewa tersebut tidak dapat menyembunyikan perasaanya. Terbukti dengan jawaban-jawaban singkat namun tegas yang dilontarkan ketika ditanya soal isu jika Muscab sudah mengatur Ruru yang bakal kembali terpilih.
“Iya benar,” kata Pangau singkat.
Srikandi PD Kota Bitung ini juga tidak menutupi jika pihak DPP melakukan intervensi terhadap Muscab DPC PD Kota Bitung dan memintanya untuk mundur. “Saya sudah siap namun karena ini keputusan DPP mau bilang apa lagi,” katanya dengan nada kecewa.
Apa yang dikatakan Pangau ini coba ditutupi Sekertaris DPC PD Kota Bitung, Ronny Boham. Dimana menurut Boham, tidak mungkin ada intervensi dari DPP soal pencalonan dalam Muscab. Karena menurutnya, PD adalah partai yang demokratis.
“Intervensi itu tak mungkin ada karena memang PD adalah partai yang demokratis,” katanya. (en)