AIRMADIDI – Kehadiran Tambang Pasir Besi di Pulau Bangka terus menjadi persoalan antara masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Dalam konfrensi pers yang dilaksanakan oleh massyarakat Pulau Bangka yang di dampingi oleh Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulut Edo Rachman. Mengatakan bahwa Pemkab Minahasa Utara hanyalah pandai berjanji.
“Pemerintah Minahasa Utara hanya hebat dalam mengutarakan kata-kata manis, janji-janji palsu tanpa ada pembuktian,” kata Edo, pagi ini.
Seakan tidak puas dengan beberapa aksi sebelumnya, pagi ini direncanakan akan ada 800 orang yang terdiri dari masyarakat Pulau Bangka akan menggelar aksi di kantor bupati Minahasa Utara guna menagih janji Pemkab dalam hal ini menutup dan mencabut izin penambangan tambang di Pulau Bangka yang merupakan daerah pariwisata.
Informasi ini diperoleh Beritamanado melalui Direktur Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND) Aryanti Rahman, yang merupakan koordinator aksi pada pagi ini.(gn)
AIRMADIDI – Kehadiran Tambang Pasir Besi di Pulau Bangka terus menjadi persoalan antara masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Dalam konfrensi pers yang dilaksanakan oleh massyarakat Pulau Bangka yang di dampingi oleh Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulut Edo Rachman. Mengatakan bahwa Pemkab Minahasa Utara hanyalah pandai berjanji.
“Pemerintah Minahasa Utara hanya hebat dalam mengutarakan kata-kata manis, janji-janji palsu tanpa ada pembuktian,” kata Edo, pagi ini.
Seakan tidak puas dengan beberapa aksi sebelumnya, pagi ini direncanakan akan ada 800 orang yang terdiri dari masyarakat Pulau Bangka akan menggelar aksi di kantor bupati Minahasa Utara guna menagih janji Pemkab dalam hal ini menutup dan mencabut izin penambangan tambang di Pulau Bangka yang merupakan daerah pariwisata.
Informasi ini diperoleh Beritamanado melalui Direktur Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND) Aryanti Rahman, yang merupakan koordinator aksi pada pagi ini.(gn)