Sangihe, Beritamanado.com — Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1431 H, Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Sangihe tengah mempersiapkan pengamanan lewat pembentukan Pos-pos Pengamanan Operasi Kepolisian (Pospam-OP), di beberapa wilayah kecamatan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Menurut Kapolres Sangihe, AKBP Tony Budhi Susetyo, persiapan ini dilaksanakan lebih cepat dari sebelumnya, pengamanan seperti ini sebenarnya nanti dilakukan kurang lebih 7 hari sebelum memasuki Ramadhan.
Tetapi, karena mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), persiapan Pospam bahkan sudah nampak dalam sepekan terakhir.
Untuk memastikan kesiapan di masing-masing Pospam, Tim dari Polres Sangihe yang dipimpin langsung Kapolres, Tony Budhi Susetyo dan didampingi Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas), IPTU Awaludin Puhi turun langsung secara maraton menyambangi sekira 11 Pos, yang tersebar di 9 Kepolisian Sektor (Polsek) di beberapa kecamatan, serta 2 Pos yang berada di pusat kota Tahuna.
Dikonfirmasi terkait persiapan Pospam tersebut, Kapolres Susetyo mengatakan karna memang dilatar belakangi kondisi tidak biasa imbas COVID-19 ini, makanya kebijakan untuk melaksanakan operasi bersandi ‘Ketupat Samrat 2020’ sedini mungkin ini segera dilaksanakan.
“Jadi giatnya bukan lagi meminta masyarakat menjaga kondusifitas, tapi lebih besar lagi, meminta mereka untuk sebisanya menghindari kebiasaan itu, juga, untuk menghindari adanya perkumpulan dalam jumlah besar dimasyarakat yang memang sudah membudaya dari tahun ke tahun,” ujar Susetyo.
Kapolres Susetyo mengakui dari hasil pemantauan, memang masih ada sejumlah ketidak-siapan, akibat penanganan sejumlah program, baik internal Kepolisian, maupun penanganan pencegahan COVID-19.
“Hal itu akan menjadi perhatian juga, dan dalam waktu dekat kami akan kembali mengecek agar persiapannya terus dimatangkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sangihe, IPTU Awaludin Puhi, yang turut serta dalam pemantauan Pospam tersebut menambahkan, jika selain ke 11 Pospam, ada juga 1 Pos Pelayanan yang sudah didirikan di Pelabuhan Nusantara Tahuna, bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta tim medis.
“Pos tersebut akan berfungsi untuk mencegah masyarakat mudik, meski sifatnya terbatas pada himbauan dan pendataan.
Tapi, nantinya kami akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan bagi masyarakat yang berangkat.
Sehingga, kalaupun tidak penting atau mendesak akan kami suruh balik,” tegas Kasat Puhi.
Informasi yang berhasil dihimpun, Operasi Kepolisian bersandi Ketupat Samrat 2020 ini, telah dimulai sejak 24 Maret lalu, dan akan berlangsung hingga berakhir pada 31 Mei 2020 nanti.
(Erick Sahabat)