Manado – Olly Dondokambey disebut-sebut bakal menduduki salah-satu pos menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo jika telah resmi dilantik untuk masa jabatan periode 2019-2024.
Jabatan menteri bagi Olly Dondokambey dianggap tak berlebihan mengacu pada posisi strategis penugasan Olly Dondokambey sebagai Bendahara Umum PDI Perjuangan, partai pengusung utama Jokowi pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Pertanyaannya, apakah Olly Dondokambey akan menerima penugasan sebagai menteri karena di saat bersamaan Olly Dondokambey masih menjabat Gubernur Sulawesi Utara hingga Februari 2021 mendatang?
Sebagai kader PDI Perjuangan yang wajib patuh kepada penugasan partai, Olly Dondokambey sering menyampaikan kepada wartawan bahwa dia siap ditugaskan dimanapun dan posisi apapun.
“Sebagai kader harus siap ditugaskan maupun tidak ditugaskan. Apapun keputusan partai wajib dipatuhi,” ujar Olly Dondokambey kepada BeritaManado.com, beberapa waktu lalu.
Terkait jabatan menteri, Olly Dondokambey mengatakan hal tersebut merupakan urusan Presiden.
“Menteri itu bukan urusan gubernur. Itu urusan bapak Presiden,” jelas Olly Dondokambey.
Meski demikian di beberapa kesempatan bersama wartawan Olly Dondokambey mengisyaratkan lebih fokus menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Sulut hingga Februari 2021.
“Kalo ngoni kurang tanya trus soal menteri, ngoni so nyanda suka kita disini sebagai gubernur, kong so mo user kita ke Jakarta?
Olly Dondokambey
“Kalo ngoni kurang tanya trus soal menteri, ngoni so nyanda suka kita disini sebagai gubernur, kong so mo user kita ke Jakarta? (Kalau kalian tanya terus soal menteri, apakah kalian sudah tidak suka saya menyelesaikan tugas sebagai gubernur sehingga menyuruh saya ke Jakarta jadi menteri?). Saya fokus untuk menyelesaikan tugas sebagai gubernur,” ujar Olly Dondokambey sambil tersenyum kepada wartawan di sela peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019 lalu.
Sebelumnya, kader senior PDI Perjuangan, Janes Parengkuan, menilai pasangan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) masih sangat diharapkan untuk memimpin pembangunan di Sulawesi Utara periode 5 tahun ke depan.
“Sebagai pengurus sekaligus kader partai saya menerima banyak aspirasi masyarakat agar ODSK tetap lanjut dua periode,” ujar Janes Parengkuan, Wakil Ketua DPD PDIP Sulut bidang Pengkaderan, kepada BeritaManado.com di lobi Kantor Gubernur, Senin (13/5/2019) lalu.
Masyarakat Sulawesi Utara, menurut Janes Parengkuan, masih belum merelakan Olly Dondokambey menjadi menteri karena masih sangat dibutuhkan untuk melanjutkan pembangunan di Sulut.
“Jadi, masyarakat ‘melarang’ pak Olly ke Jakarta jadi menteri. Menurut mereka pikiran dan gagasan brilian beliau masih sangat dibutuhkan. Sebagai kepala daerah yang memiliki hubungan dan jaringan baik dengan pemerintah pusat pak Olly berhasil membawa banyak kue pembangunan ke Sulawesi Utara,” tandas Parengkuan.
Alasan lain Olly Dondokambey dan Steven Kandouw tetap melanjutkan pembangunan di Sulut, menurut Janes Parengkuan, dikarenakan masyarakat menilai ODSK berhasil merealisasikan janji-janji politik saat kampanye Pilkada 2015 lalu.
“Meskipun belum sempurna namun bisa dilihat kasat mata, angka kemiskinan di Sulut berkurang. Pembangunan di bidang ekonomi, infrastruktur, sosial, pendidikan dan keagamaan berhasil menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tutur Parengkuan.
Lanjut Janes Parengkuan, dipimpin Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, kondusifitas politik di Sulut selalu terjaga.
“Ketika suhu politik aras nasional dalam kurun empat tahun terakhir cukup memanas, di Sulut tetap aman dan damai. Terakhir, bisa dilihat jelas pasca Pemilu 17 April 2019 lalu. Jelas sekali, ODSK masih sangat dibutuhkan rakyat daerah nyiur melambai,” pungkas mantan anggota DPRD Sulut dan pimpinan di DPRD Minahasa ini.
Sementara menurut pengamat politik dari Tumbelaka Academic Center (TAC), Taufik Manuel Tumbelaka, Olly Dondokambey di hadapkan pada dua pilihan yakni masuk kabinet Jokowi atau tetap maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Sulut 2020 mendatang.
“Memang pak Olly menghadapi pilihan dilematis. Jika nantinya Jokowi-Ma’ruf dilantik dan membentuk kabinet baru maka peluang Olly Dondokambey selaku kader PDI Perjuangan yang memiliki posisi jabatan strategis berpeluang besar masuk radar Presiden untuk memperkuat kabinet,” ujar Taufik Tumbelaka kepada BeritaManado.com, Minggu (9/6/2019).
Meski demikian, menurut Taufik Tumbelaka, nantinya Olly Dondokambey akan maju di Pilkada Sulut 2020 atau masuk kabinet Jokowi akan diputuskan oleh jajaran elit PDI Perjuangan di Jakarta.
“Tentunya Olly Dondokambey selaku kader akan mengikuti tugas yang akan diputuskan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri,” jelas Tumbelaka.
Lanjut Taufik Tumbelaka, kemungkinan Olly Dondokambey akan difokuskan sebagai calon gubernur cukup besar terkait prediksi akan semakin ketatnya persaingan Pilkada Sulut 2020.
“Figur Olly Dondokambey terasa masih dibutuhkan karena mempunyai nilai jual tinggi. Bisa saja setelah Pilgub Sulut, Olly Dondokambey baru mendapat penugasan untuk berkiprah di jajaran kabinet Jokowi,” pungkas Tumbelaka.
(JerryPalohoon)