Manado – Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengizinkan angkatan bersenjata Amerika Serikat untuk secara rutin melaksanakan latihan perang di Sulawesi Utara.
Harapan orang nomor satu di Sulut itu disampaikan kepada wartawan usai upacara pembukaan pelaksanaan latihan bersama (Latma) Angkatan Udara Amerika Serikat dan TNI-AU bersandi “Cope West” di Appron Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa (01/11/2016).
Dijelaskan Olly Dondokambey, untuk pertama kali setelah 19 tahun yang lalu kembali ada latihan kerjasama tentara Amerika Serikat dan tentara Indonesia di Sulawesi Utara menjadi sesuatu yang luar biasa untuk menunjang program pariwisata.
“Saya kira ini hal yang sangat baik, disamping itu juga perbatasan kita lebih aman, karena ada pengamanan-pengamanan yang dilakukan dalam latihan ini. Jadi, tiap tahun kalau tentara Amerika mau latihan, latihan disini saja agar wilayah perairan kita menjadi aman,” terang Olly Dondokambey.
Sebelumnya pada upacara pembukaan, Kepala Dinas Operasi Latihan TNI AU, Marsekal Pertama Nanang Santoso menyebutkan, Latma ini didukung oleh Pacific Air Forces dan angkatan udara kedua negara akan terlibat dalam latihan tempur taktis dengan pesawat tempur F-18 super hornet milik Amerika Serikat akan beradu manuver tempur dengan pesawat F-16 milik Indonesia di wilayah udara Sulut.
Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara Angkatan Udara AS dan TNI-AU, meningkatkan pertukaran informasi teknis terkait operasi udara gabungan khusus untuk pesawat-pesawat militer AS dan Indonesia serta mendorong kerjasama dan kesamaan tujuan. Enam pesawat jet tempur F-18 milik Korps Marinir AS dan Enam pesawat jet tempur F-16 TNI-AU akan berpartisipasi dalam latihan bersama ini,” ujar Nanang Santoso. (**/timjerrypalohoon)