Manado – Usia Provinsi Sulawesi Utara terus bertambah, bahkan pada tanggal 23 September lalu sudah genap 48 tahun. Namun pertanyaan mendasar bagi generasi muda, sejauhmanakah peran anak muda dalam pembangunan bangsa maupun daerah tercinta Sulawesi Utara? Meskipun banyak anak-muda berprestasi di negeri ini, namun tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak juga anak muda yang belum berpartisipasi dalam pembangunan bahkan cenderung menjadi parasit.
Lain halnya dengan Bryan Andrew Pangemanan dan Tessalonika Pelealu, Nyong dan Noni Sulut, bahwa diusia 48 tahun Provinsi Sulawesi Utara harus dibarengi peningkatan kreativitas dan terus berinovasi. Generesi muda sebagai pemegang tombak harus mampu mengimplementasikan cita-cita pendiri bangsa termasuk para pemimpin Sulawesi Utara yang pernah ada.
“Usia Provinsi Sulut terus bertambah harus dibarengi kreativitas generasi mudanya. Sebagai pemegang tombak, siapa lagi yang akan melanjutkan pembangunan. Pemuda sekarang jangan kalah dengan pemuda dulu, karena sejarah membuktikan banyak perubahan bangsa ini justru dimotori kaum muda, salah-satunya sang Proklamator Ir Soekarno,” tutur Bryan yang dijumpai beritamanado usai paripurna istimewa HUT Provinsi di DPRD Sulut, Senin (24/9) sore.
Senada dengan Bryan, Tessalonika juga berharap momentum HUT Provinsi Sulut ke-48 ini dimanfaatkan oleh generasi muda untuk berkarya membangun daerah. “Mulailah dengan hal paling sederhana, menjaga kebersihan, menjauhi minuman keras, narkoba dan ugal-ugalan di jalan raya. Buktikan bahwa kita juga dapat memberikan kontribusi pada pembangunan bukan sebaliknya,” tukas gadis cantik yang masih tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Sastra Inggris, Universitas Negeri Manado (Unima) ini. (Jerry)
Manado – Usia Provinsi Sulawesi Utara terus bertambah, bahkan pada tanggal 23 September lalu sudah genap 48 tahun. Namun pertanyaan mendasar bagi generasi muda, sejauhmanakah peran anak muda dalam pembangunan bangsa maupun daerah tercinta Sulawesi Utara? Meskipun banyak anak-muda berprestasi di negeri ini, namun tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak juga anak muda yang belum berpartisipasi dalam pembangunan bahkan cenderung menjadi parasit.
Lain halnya dengan Bryan Andrew Pangemanan dan Tessalonika Pelealu, Nyong dan Noni Sulut, bahwa diusia 48 tahun Provinsi Sulawesi Utara harus dibarengi peningkatan kreativitas dan terus berinovasi. Generesi muda sebagai pemegang tombak harus mampu mengimplementasikan cita-cita pendiri bangsa termasuk para pemimpin Sulawesi Utara yang pernah ada.
“Usia Provinsi Sulut terus bertambah harus dibarengi kreativitas generasi mudanya. Sebagai pemegang tombak, siapa lagi yang akan melanjutkan pembangunan. Pemuda sekarang jangan kalah dengan pemuda dulu, karena sejarah membuktikan banyak perubahan bangsa ini justru dimotori kaum muda, salah-satunya sang Proklamator Ir Soekarno,” tutur Bryan yang dijumpai beritamanado usai paripurna istimewa HUT Provinsi di DPRD Sulut, Senin (24/9) sore.
Senada dengan Bryan, Tessalonika juga berharap momentum HUT Provinsi Sulut ke-48 ini dimanfaatkan oleh generasi muda untuk berkarya membangun daerah. “Mulailah dengan hal paling sederhana, menjaga kebersihan, menjauhi minuman keras, narkoba dan ugal-ugalan di jalan raya. Buktikan bahwa kita juga dapat memberikan kontribusi pada pembangunan bukan sebaliknya,” tukas gadis cantik yang masih tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Sastra Inggris, Universitas Negeri Manado (Unima) ini. (Jerry)