
Manado, BeritaManado.com — Nico Langie kembali menegaskan informasi yang menyebut dirinya jadi bekingan aktifitas tambang ilegal adalah fitnah.
Mirisnya, ada pemberitaan suatu media yang menyebut Nico mencatut nama Kapolda Sulut.
Informasi yang sempat viral di media sosial ini menjadi liar, dan membuat masyarakat termakan dengan kabar hoaks.
Nico menyebut tuduhan itu tidak benar.
Kata Nico, tidak pernah terpikirkan olehnya untuk membawa-bawa nama petinggi pejabat manapun untuk mendapatkan keuntungan.
“Apalagi yang mau dicari, umur sudah begini. Semua itu tidak benar,” kata Nico, Jumat (28/2/2025).
Nico bilang, tudingan salah satu perusahaan yang menyebut dirinya membawa-bawa nama Kapolda Sulut juga keliru.
“Sekali lagi itu tidak benar,” tegasnya.
Malahan, Nico mengaku tidak mengenal dengan orang-orang yang dikaitkan dengan dirinya tersebut.
Ketua Yayasan Keluarga Besar Langie (YKBL) ini menilai ada pihak-pihak yang sengaja mendiskreditkan dirinya.
“Saya juga tidak tau kenapa. Kenal juga tidak,” tandasnya.
Praktisi Hukum Sulut, Johannes Budiman, menyayangkan masih ada pemberitaan yang tidak berimbang.
Menurut Johannes, sebuah berita yang baik harus mengutamakan kode etik jurnalistik.
Sementara, lanjut Johannes, berita yang menyebut Nico telah mencatut nama Kapolda Sulut, jauh dari unsur “cover both side” alias tidak netral.
“Saya baca berita itu, ternyata tanpa konfirmasi. Ini sudah salah. Apalagi sudah memakai foto tanpa izin dari yang bersangkutan,” jelas Johannes.
Ia pun menyarankan agar setiap insan pers selalu profesional dalam pekerjaannya.
“Kan pedomannya jelas di kode etik jurnalistik. Dalam Undang-undang (UU) Pers juga lengkap. Jangan sampai nanti terjerat UU ITE,” pesan Johannes.
(Alfrits Semen)