Manado, BeritaManado.com — Unjuk rasa atas meninggalnya George Floyd masih berlangsung.
Bahkan tindakan anarkis terjadi di beberapa sudut Kota New York, Amerika Serikat, dengan aksi perusakan sejumlah fasilitas umum.
Joutje Kaunang kepada BeritaManado.com mengabarkan bahwa dirinya bersama warga lainnya tidak diizinkan keluar rumah oleh pemerintah setempat.
“Ini harus dipatuhi demi menjaga keselamatan masing-masing,” beber Joutje Kaunang, Rabu (3/6/2020).
Joutje, merupakan warga yang berdomisili di Grand Ave, Elmuhrst Queens, New York.
Ia mengaku kondisi paling parah terjadi di Manhattan, dengan aksi penjarahan di sejumlah toko dan pusat perbelanjaan.
“Banyak barang-barang berharga yang dicuri,” singkat Kawanua dari Desa Tatelu, Kecamatam Dimemembe, Kabupaten Minahasa Utara ini.
Menurut dia, pembatasan jam malam tersebut berlaku mulai jam 8 hingga 5 pagi waktu setempat.
“Buat keluarga di Manado, tidak perlu khawatir karena kami semua dalam kondisi aman,” tandasnya.
(Alfrits Semen)