Manado – Tim Paniki rimbas 2 Polresta Manado berhasil membekuk dua pemuda yang diduga melakukan aksi balap liar. Penangkapan kedua ABG tersebut berdasarkan hasil laporan warga di sekitar tempat berlangsungnya balap liar, yaitu di Kelurahan Komo Luar Lingkungan 3 pada hari Minggu, (27/3/2016) pukul 00.15 Wita.
Dua pemuda tersebut, yaitu FB alias Endy (17) Warga Perumahan Mapanget Asri Kelurahan Paniki Lingkungan 10, dan SJ alias SJ alias Jul (19) Warga Kelurahan Paniki Bawah Lingkungan 10.
Ketika dua ABG tersebut hendak melarikan diri dari kejaran Tim paniki, SJ menabrak mobil Tim Paniki. Dari pengakuan SJ, mereka hanya jadi penonton saja.
“Torang dua cuma batamang pa torang pe tamang nama acel. Acel kata mo bataruh lari motor. Kong itu doi bataruh sebanyak dua juta rupiah,” ujar SJ kepada reporter BeritaManado.com
Kepala Tim Paniki Rimbas 2 Bripka Al Gazhali Mulyono menegaskan bahwa tim yang dipimpinnya tidak akan berhenti dalam menumpas segala bentuk tindak kejahatan yang terjadi di kota Manado. “Sesuai Instruksi Pak Kapolres Manado, bahwa tumpas kejahatan tanpa henti,” tegas pria yang humanis ini. (tr8)
Manado – Tim Paniki rimbas 2 Polresta Manado berhasil membekuk dua pemuda yang diduga melakukan aksi balap liar. Penangkapan kedua ABG tersebut berdasarkan hasil laporan warga di sekitar tempat berlangsungnya balap liar, yaitu di Kelurahan Komo Luar Lingkungan 3 pada hari Minggu, (27/3/2016) pukul 00.15 Wita.
Dua pemuda tersebut, yaitu FB alias Endy (17) Warga Perumahan Mapanget Asri Kelurahan Paniki Lingkungan 10, dan SJ alias SJ alias Jul (19) Warga Kelurahan Paniki Bawah Lingkungan 10.
Ketika dua ABG tersebut hendak melarikan diri dari kejaran Tim paniki, SJ menabrak mobil Tim Paniki. Dari pengakuan SJ, mereka hanya jadi penonton saja.
“Torang dua cuma batamang pa torang pe tamang nama acel. Acel kata mo bataruh lari motor. Kong itu doi bataruh sebanyak dua juta rupiah,” ujar SJ kepada reporter BeritaManado.com
Kepala Tim Paniki Rimbas 2 Bripka Al Gazhali Mulyono menegaskan bahwa tim yang dipimpinnya tidak akan berhenti dalam menumpas segala bentuk tindak kejahatan yang terjadi di kota Manado. “Sesuai Instruksi Pak Kapolres Manado, bahwa tumpas kejahatan tanpa henti,” tegas pria yang humanis ini. (tr8)