Aktifitas tambang PT MSM.
Airmadidi-Tahun 2015 ini, warga desa lingkar tambang memiliki sejumlah usulan pembangunan dan bantuan sarana prasarana (Sarpras) yang diharap bisa dipenuhi PT Meares Soputan Mining (MSM).
Keinginan tersebut antara lain pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Winuri dan Wineru, serta pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan sejumlah sarpras lainnya.
“Warga desa lingkar tambang, sangat butuh bantuan perbaikan infrastruktur seperti jembatan, jalan, lampu jalan, mobil damkar, dan sebagainya. Tidak hanya sekedar pinjaman koperasi,” kata Anggota Dekab Minut dari Daerah Pilihan (Dapil) Likupang-Wori, Denny Sompie, Kamis (5/2/2015).
Ketua Fraksi Restorasi Keadilan Indonesia yang juga Ketua PKPI Minut itu menambahkan bantuan pengadaan lampu jalan dari perusahaan justru membebani masyarakat untuk pembayaran listrik dan pajak.
“Kualitas lampunya juga jelek, sehingga cepat rusak. Harusnya, bantuan yang diberikan harus berkualitas,” tambah Sompie.
Terpisah, Humas PT MSM/TTN Inyo Rumondor ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya sementara menunggu usulan program dari warga untuk CSR 2015.
“Nanti setelah seluruh usulan dari warga telah masuk. Untuk program, dilihat skala prioritas dan disesuaikan dengan anggaran,” ujar Rumondor.(Finda Muhtar)
Aktifitas tambang PT MSM.
Airmadidi-Tahun 2015 ini, warga desa lingkar tambang memiliki sejumlah usulan pembangunan dan bantuan sarana prasarana (Sarpras) yang diharap bisa dipenuhi PT Meares Soputan Mining (MSM).
Keinginan tersebut antara lain pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Winuri dan Wineru, serta pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan sejumlah sarpras lainnya.
“Warga desa lingkar tambang, sangat butuh bantuan perbaikan infrastruktur seperti jembatan, jalan, lampu jalan, mobil damkar, dan sebagainya. Tidak hanya sekedar pinjaman koperasi,” kata Anggota Dekab Minut dari Daerah Pilihan (Dapil) Likupang-Wori, Denny Sompie, Kamis (5/2/2015).
Ketua Fraksi Restorasi Keadilan Indonesia yang juga Ketua PKPI Minut itu menambahkan bantuan pengadaan lampu jalan dari perusahaan justru membebani masyarakat untuk pembayaran listrik dan pajak.
“Kualitas lampunya juga jelek, sehingga cepat rusak. Harusnya, bantuan yang diberikan harus berkualitas,” tambah Sompie.
Terpisah, Humas PT MSM/TTN Inyo Rumondor ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya sementara menunggu usulan program dari warga untuk CSR 2015.
“Nanti setelah seluruh usulan dari warga telah masuk. Untuk program, dilihat skala prioritas dan disesuaikan dengan anggaran,” ujar Rumondor.(Finda Muhtar)