Manado – Sebanyak 8.025 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado, terdaftar sebagai peserta Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) tahun 2017.
Memastikan pelaksanaan USBN berjalan lancar, Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan, membuka soal ujian di SMP Katolik Pax Christy dan memantau di SMP Kristen El’Fatah Manado, Senin (17/4/2017) pagi. Sementara Walikota Manado GS Vicky Lumentut membuka soal ujian di Sekolah Dian Harapan.
Didampingi Kepala Bidang SMP Hans Singkara, Kepala Sekolah Pax Christy Sr Gertruida Jeannete Tumuju JMJ SS dan Kepala Sekolah SMP Kristen El-Fatah Ahnes Karoline Tumbelaka, Mor Bastiaan mendapati ada siswa peserta USBN namun tidak mengikuti ujian. Temuan tersebut langsung ditindaklanjuti.
“Tadi di SMP Pax Christy ada satu siswa yang tidak ikut ujian karena sakit, setelah berbicara dengan kepala sekolahnya, siswa tersebut dapat diberi ujian susulan. Sementara di SMP Kristen El’Fatah ada juga satu siswa yang tidak ikut karena katanya masih Paskah kedua. Tapi ini kan ujian, jadi saya minta hadirkan segera agar dapat ikut ujian,” ujar Mor Bastiaan kepada BeritaManado.com usai memantau USBN.
Mor Bastiaan berharap USBN berjalan lancar dan menghasilkan lulusan SMP berkualitas dan berintegritas. Siswa yang belum mengikuti ujian segera dihadirkan. Manado sebagai barometer pendidikan di Sulawesi Utara dapat menjadi contoh yang baik.
“Sejauh ini, pelaksanaan ujian berjalan lancar dan tentu diharapkan demikian sampai selesai dan para siswa dapat memperoleh hasil yang baik. Kami sebagai pemerintah pasti berbangga ketika seluruh peserta USBN mendapatkan hasil baik lulus semua, namun terutama menjunjung tinggi integritas, tidak menyontek. Hasil yang diraih murni dari pendidikan yang di tempuh selama tiga tahun belajar di SMP,” tandas Mor Bastiaan sambil menambahkan infrastruktur sekolah belum semua baik namun tetap diperhatikan dan diusahakan oleh pemerintah. (Lipsus/SriSurya)