Manado, BeritaManado.com – Kebangkitan Yesus Kristus adalah perayaan penting bagi seluruh umat Kristen dari segala penjuru dunia, umat Kristen hingga saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati.
Kebangkitan Yesus Kristus pun dirayakan dengan hari Paskah. Kepada BeritaManado.com Minggu (21/4/2019), Teolog muda, Abraham Mononutu Lintong, M.Th, memberikan pandangannya terkait makna Paskah itu sendiri.
Penulis yang juga penggerak Komunitas Penulis Muda Minahasa MAPATIK ini menyebutkan bahwa Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus.
“Yesus keluar dari dalam kubur, pastilah suasana kubur itu gelap. Gelap bisa diartikan sebagai keterpurukan atau masalah hidup,” ujar Abraham Mononutu Lintong.
Menurutnya, banyak orang saat ini hidup dalam keterpurukan dan menghadapi berbagai permasalahan kehidupan. Oleh karena itu, momen paskah ini diharapkannya dapat memberikan motivasi kepada semua pihak bahwa kita bisa lebih kuat daripada masalah-masalah yang kita hadapi
“Kita adalah kepunyaan Yesus sang Juruselamat, kita lebih dari pemenang. Ia telah bangkit,” pungkas Abraham Mononutu Lintong yang juga aktif dalam pelayanan sebagai salah satu Fungsionaris BPC GMKI Tomohon.
Dalam keyakinan dan semangat kebangkitan Kristus seperti itulah kita diajak untuk terus-menerus berdiri teguh, dalam segala keadaan, melayani semua dengan tidak membedakan latar belakang agama, suku dan budaya serta status sosial dan pilihan politik.
(PaulMoningka)