Ratahan, BeritaManado.com — Mencuatnya Virus Corona yang dikabarkan melanda Negeri ‘Tirai Bambu’ China, membuat masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) sempat was-was.
Pasalnya, setiap minggunya ada kurang lebih 24 direct flight China-Manado di Bandara Sam Ratulangi sehingga ratusan wisman asal China setiap harinya masuk ke Sulut.
Mengantisipasi hal ini, Bandara Sam Ratulangi telah melakukan pemeriksaan thermal scanner, dimana para wisatawan yang baru saja turun dari pesawat akan menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi potensi terbawanya virus pneumonia maupun corona.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) turut mewaspadai akan hal tersebut.
Dikatakan Kepala Dinkes Mitra dr.Helny Ratuliu, pihaknya telah menghimbau dan mengeluarkan edaran waspada di setiap puskesmas, kecamatan, dan desa agar mengantisipasi virus ini masuk ke tanah Patokan Esa dan selalu berkoordinasi jika menemukan gejala yang ganjil.
Kendati demikian, Helny Ratuliu mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik karena sejauh ini belum ada laporan ditemukannya virus tersebut di Mitra.
“Untuk saat ini belum ditemukan kasus Virus Corona di Mitra. Jadi masyarakat tidak perlu panik,” ujarnya, Jumat (24/1/2020).
Kendati demikian, pemerintah tetap mengambil tindakan antisipasi melalui edaran yang sudah dikeluarkan di setiap puskesmas, kecamatan dan desa di Mitra.
Pihaknya juga terus memantau terkait masalah ini sehingga jika memang ditemukan adanya kasus tersebut dapat segera diantisipasi.
“Paling utama adalah mencegahnya dengan budaya hidup sehat, serta selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kami pemerintah akan terus memantau terkait virus tersebut dan akan terus mengupayakan langkah pencegahan,” tutup Helny Ratuliu.
Adapun virus corona bisa membuat orang sakit saluran pernapasan bagian atas dengan tingkat ringan hingga sedang, mirip dengan flu biasa.
Gejala virus corona lainnya termasuk pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam disertai sesak napas yang mana semua itu dapat berlangsung selama beberapa hari.
Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya orang tua dan anak-anak, ada kemungkinan virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan yang lebih serius, seperti pneumonia atau bronkitis.
(Jenly Wenur)