Amurang – Sedikitnya 500 lebih kelompok tani di 177 desa/kelurahan tersebar di 17 Kecamatan se Minahasa Selatan (Minsel), namun hanya puluhan tenaga penyuluh pertanian sehingga penyuluhan nampak menjadi tidak efektif.
Menurut Kabid Holtikultura pada Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Minsel Augus Sumajow bahwa, terkait penyuluh pertanian itu ada di BP4K. Hanya saja, mungkin saya bisa menanggapi bahwa untuk tenaga penyuluh di Minsel memang masih kurang.
Sehingga kami-pun yang ada di Distanak Minsel dengan berkordinasi dengan BP4K bersama-sama melakukan sosialisasi terkait program-program pertanian maupun bercocok tanam dan lainya terkait dengan penjabaran program pertanian di tingkat kelompok tani di Minsel.
“Kalau idealnya setiap desa satu tenaga penyuluh agar penyuluhan lebih efektif dan tepat sasaran,” kata Sumajow, belum lama ini.
Lanjut dia, meski begitu yang lebih mempermudah adalah masih ada penyuluh tenaga harian lepas (THL) selain itu juga ada penyuluh swadaya yang sudah tentu harus memiliki pengetahuan dibidangnya.
Sementara itu, Kepala BP4K Minsel Franky Tangkere, melalui sekretaris Sonny Poli saat dihubungi media ini, membenarkan bahwa penyuluh pertanian memang masih sangat kurang.
“Ya, seharusnya memang setiap desa terdapat satu tenaga penyuluh. Namun kini 3 desa masih ditangani seoarang penyuluh,” sebutnya. (sanlylendongan)