Manado – Pelaksanaan rolling pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Manado, membuat salah satu PNS meratapi nasibnya yang merasa mendapatkan ketidakdilan.
Michael Karundeng yang awalnya menjabat sebagai Kepala Bagian Umum di sekretariat DPRD Kota Manado, merasa kaget dan terpukul akan karirnya yang bukannya naik malah turun karena terkena mutasi.
“Terima kasih Tuhan untuk berkat yang boleh ku terima selama ini, walupun sakit rasanya hati ini menerima kenyataan yang ada. Ternyata loyalitas dan pengabdian serta pengorbananku dalam meniti karir sebagai PNS tidak diperhitungkan,” demikian penggalan kutipan yang ditulis Karundeng pada akun FaceBook miliknya.
Sebuah ungkapan menarik pun tersusun dalam pernyataan Karundeng pada media sosial tersebut. Namun, dirinya tetap pasrah dan tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Manado.
“Ini baru bilang 7 nae-nae 6 dari esellon IIIA ke esellon IIIB. Apa salah dan dosa ku sehingga harus menerima hukuman ini. Terima kasih pak Walikota Manado. Biar jo Tuhan nanti yang memperhitungkanNya,” sambung Karundeng.
Sementara itu, Nur Rasyid Abd Rahman, salah satu anggota DPRD Kota Manado mengaku kaget dan seakan tidak percaya dengan nasib yang dialami oleh Karundeng yang dikenal sebagai pejabat ulet dan pekerja keras ini.
“Oh kasiang. Masa begitu. Padahal pak Micahel masih di Makassar mendapingi Komisi B melakukan kunjungan kerja. Saya saja baru balik pagi tadi,” ungkap Nur Rasyid.
Ternyata bukan hanya Nur Rasyid yang tersentak dengan kabar dimutasinya Karundeng dari jabatannya di sekretariat lembaga politik tersebut.
“Kasiang katu. Padahal pak Michael pe kerja sangat bagus. Waktu ini listrik sering mati, selalu pak Michael yang lari kasana kamari pasang genset. Kalau anggota dewan belum pulang sampe malam, dia tetap mo tunggu karena bertanggungjawab sebelum ini pintu-pintu kantor dikunci. Tapi mo bilang apa, namanya juga bawahan,” kata sejumlah staf PNS dan honorer di sekretariat DPRD Kota Manado itu. (leriandokambey)