
Maya Rumantir
Jakarta, BeritaManado.com — Si dunia pendidikan dikenal ada dua istilah yaitu pendidikan formal dan informal.
Pendidikan formal itu sendiri lebih merujuk pada pendidikan yang ditempuh anak-anak pada tingkatan TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi melalui lembaga resmi pemerintah ataupun swasta.
Sedangkan pendidikan non formal yaitu pendidikan yang didapat di luar sekolah, yaitu tengah-tengah keluarga.
Anggota DPD RI Maya Rumantir kepada BeritaManado.com, Kamis (2/5/2024) mengatakan dua jalur pendidikan itu tidak ada yang lebih penting.
“Keduanya sejajar dan harus berjalan seiring. Saat jam sekolah anak-anak dibekali dengan berbagai cababg ilmu pengetahuan. Sedangkan saat berada di lingkungan keluarga, anak-anak diajar tentang moral dan nilai-nilai sosial,” ungkap Maya Rumantir.
Ditambahkannya, jadi sedemikian pentingnya dua jalur pendidikan tersebut, sehingga baik guru maupun orangtua, sama-sama harus menjalankan tanggung jawabnya.
“Guru tugasnya melakukan transfer ilmu pengetahuan, sedangkan orangtua memegang kendali dalam upaya membentuk moral anak dengan nilai-nilai sosial dasar seperti sikap hormat kepada orangtua, kepedulian terhadap lingkungan dan lain sebagainya,” kata Anggota Komite IV DPD RI ini.
Maya Ruamntir sendiri dikenal sebagai pribadi yang memiliki kepedulian dan kesadaran yang tinggi akan pendidikan.
“Pendidikan itu ibarat emas yang masih terbalut batu dan tanah saat masih ada di dalam perut bumi. Saat ditemukan penambang, bongkahan batu akan diolah dan ditempa hingga akhirnya menjadi logam mulia bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Ditekankannya, bahwa menyekolahkan anak bukan tanpa rintangan, karena setiap orangtua akan menemukan pergumulan terkait biaya pendidikan anak.
“Saya memahami situasi seperti ini. Oleh karena itu mari kita serahkan semua pergumulan yang kita hadapi kepada Tuhan. Pasti akan ada solusi atas semua pergumulan kita,” tandasnya.
(Frangki Wullur)