Airmadidi – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minahasa Utara, selaku penyelenggara Lokakarya Seni Budaya tentang Pentingnya maskot/icon daerah sebagai penunjang Kabupaten Minahasa Utara tujuan wisata 2015, terpaksa harus melakukan sayembara maskot.
Hal ini ditempuh pihak Disparbud Minut, setelah banyak usulan akan maskot wisata dalam kegiatan lokakarya itu, Selasa (8/10) di Sutanraja Hotel.
Kegiatan ini, menghadirkan tokoh adat, agama, masyarakat dan kalangan perguruan tinggi, akademisi, utusan kecamatan, desa, pejabat instansi terkait serta LSM juga pemerhati budaya.
“Banyak usulan disini, kita tampung dan sayembarakan. Terpaksa disayembarakan, karena ada inspirasi beragam,” ujar Dra Femmy Pangkerego MPd ME selaku Kadisparbud Minut pada beritamanado.com
Untuk sayembara akan berlangsung selama sebulan, akan ada lima tim perumus. “Tim perumus diluar pihak dinas dan dewan,” kata Pangkerego.
Diharapkan Pangkerego, Sayembara ini sudah selesai cepat, hingga Maskot Wisata Minut bisa dapat saat acara puncak HUT Kabupaten Minut, tanggal 20 November 2013.
Berkaca dengan kabupaten lainnya di Indonesia yang sudah mampu menjual daerah wisata, Pangkerego mengakui Minut telah mengarah kesana, dan telah berupaya semaksimal, karena Visi Minut berada di Dinasnya.
“Selaku leading sector, kami berupaya mewujudkan Visi Minut, yaitu Minut daerah tujuan wisata 2015,” tegas Pangkerego. (robin tanauma)
Airmadidi – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minahasa Utara, selaku penyelenggara Lokakarya Seni Budaya tentang Pentingnya maskot/icon daerah sebagai penunjang Kabupaten Minahasa Utara tujuan wisata 2015, terpaksa harus melakukan sayembara maskot.
Hal ini ditempuh pihak Disparbud Minut, setelah banyak usulan akan maskot wisata dalam kegiatan lokakarya itu, Selasa (8/10) di Sutanraja Hotel.
Kegiatan ini, menghadirkan tokoh adat, agama, masyarakat dan kalangan perguruan tinggi, akademisi, utusan kecamatan, desa, pejabat instansi terkait serta LSM juga pemerhati budaya.
“Banyak usulan disini, kita tampung dan sayembarakan. Terpaksa disayembarakan, karena ada inspirasi beragam,” ujar Dra Femmy Pangkerego MPd ME selaku Kadisparbud Minut pada beritamanado.com
Untuk sayembara akan berlangsung selama sebulan, akan ada lima tim perumus. “Tim perumus diluar pihak dinas dan dewan,” kata Pangkerego.
Diharapkan Pangkerego, Sayembara ini sudah selesai cepat, hingga Maskot Wisata Minut bisa dapat saat acara puncak HUT Kabupaten Minut, tanggal 20 November 2013.
Berkaca dengan kabupaten lainnya di Indonesia yang sudah mampu menjual daerah wisata, Pangkerego mengakui Minut telah mengarah kesana, dan telah berupaya semaksimal, karena Visi Minut berada di Dinasnya.
“Selaku leading sector, kami berupaya mewujudkan Visi Minut, yaitu Minut daerah tujuan wisata 2015,” tegas Pangkerego. (robin tanauma)