Manado — Turnamen Mobile Legend yang terbuka untuk umum sukses dilaksanakan oleh 10 anak muda yang tergabung dalam squad AO2S dengan pelaksana JM Koffiehuis, rumah kopi yang terletak di seputaran Stadion Klabat Manado.
Dilaksanakan pada 13-14 September yang lalu, para peserta yang mengisi 32 slot yang telah ditentukan panitia bertarung sengit dan akhirnya menghasilkan para pemenang.
Para pemenang turnamen ini, yaitu:
Juara 1: Masa Depan FCW
Juara 2: Masa Depan FCW (double winner)
Juara 3: 12 cm
Penyerahan hadiah dilakukan pada Senin (16/9/2019) kemarin di JM Koffiehuis, masing-masing juara mendapat piala, sertifikat dan uang pembinaan, juara 1 Rp 2,5 juta, juara 2 Rp 1,5 juta dan juara 3 Rp 750 ribu.
Kepada BeritaManado.com, Ketua Panitia Terry Mogi menjelaskan, turnamen ini dilaksanakan untuk turut memajukan e-sport di Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya.
“Dengan adanya kegiatan positif seperti ini, kami juga bisa memberi informasi atau pemahaman kepada orang tua bahwa yang seperti ini, dizaman sekarang dianggap olahraga juga,” ujar Terry.
Terry dan teman-teman yang menjadikan JM Koffiehuis sebagai basecamp atau tempat berkumpul untuk berlatih game pun memastikan, dengan dukungan penuh dari owner JM Koffiehuis Ryan Mandey, turnamen atau lomba serupa akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Mobile Legend sudah, sesudah ini catur. Nanti berikutnya PUBG atau yang lainnya,” kata Terry.
Teman nongkrong yang akhirnya berdampak pada kegiatan positif, disebut sebagai hal yang perlu mendapat dukungan karena dapat mencegah tindak kriminalitas di kalangan muda.
“Kami ini tinggal didekat sini. Kemudian punya hobi sama, akhirnya kumpul di JM untuk berlatih, kami sebutnya berlatih untuk turnamen. Apalagi jaringan wi-fi disini bagus, tidak bikin mengeluh, jadi anak-anak yang di kompleks sini nongkrong disini dan akhirnya bisa membuat kegiatan positif. Lebih pikir berikut buat kegiatan apa, jadi habis untuk hal yang bermanfaat,” tutup Terry.
(srisurya)