Herman Bolang
Manado – Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Tikala Kumaraka Kecamatan Wenang, Herman Bolang berpendapat, berdasarkan pengamatannya saat ini, sebagian besar kepala lingkungan (Pala) yang direkrut melalui lelang jabat beberapa waktu lalu tidak dekat dengan warganya.
Tudingan itu cukup beralasan, kata Bolang. Sebagai mantan Lurah Tikala Kumaraka, dirinya melihat sendiri banyak warga masyarakat kurang senang dengan sebagian besar Pala yang ada saat ini.
“Kita nyanda mo curiga macam-macam, tapi kita rasa ini Pala-Pala yang terpilih, sebagiannya karena memiliki kedekatan dengan tim seleksi. Dan sangat aneh memang, yang menjabat Pala banyak yang tidak disukai warga. Makanya kalau dipanggil kerja bakti dan menghadiri kegiatan pemerintah, warga banyak yang tidak mau,” kata Bolang.
Pria yang mengakhiri pengabdiannya sebagai PNS dengan jabatan terakhir sebagai Lurah Dendengan Luar ini pun menyangkan jika jabatan Pala dipegang oleh orang-orang yang bukan pennduduk asli di wilayah yang dipimpinnya, dan bahkan tidak dihormati warganya sendiri.
“Pala merupakan perwakilan pemerintah kota di setiap lingkungan. Artinya, mereka itu penghubung pemerintah dan masyarakat. Bagaimana warga akan melaksanakan permintaan pemerintah, jika Palanya sendiri tidak disenangi warga?. kan sangat bijaksana jika seleksi Pala melibatkan tokoh masyarakat, agar yang menjabat Pala adalah orang-orang yang disegani bahkan dihormati. Kalau sebaliknya, maka tentunya hubungan warga dan pemerintah akan sulit bersinergi,” tegasnya. (leriandokambey)