Manado — Cabang olahraga sepak bola tak bisa dipungkiri menjadi idola masyarakat luas terutama Sulawesi Utara (Sulut).
Apalagi, Manado sebagai ibukota Sulut pernah berjaya dengan Persma di era 1996.
Kini, jelang pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua, semangat mengembalikan kejayaan sepak bola Sulut makin panas.
Di masa Pra PON ini, Sulut lewat ASPROV PSSI Sulut pun telah menetapkan tim official yang bertugas memperjuangkan harga diri Sulur lewat sepak bola.
Harley Alfredo B Mangindaan pun diberi tanggungjawab menjadi manager tim.
Punya ayah yang adalah seorang Bapak Bola Sulut, EE Mangindaan tentu membuat Ai (sapaan akrab Harley) jadi makin terpacu untuk berbuat yang terbaik, meski memang, kecintaannya terhadap olahraga apalagi sepak bola tak perlu diragukan lagi, sebagaimana yang disampaikannya kepada BeritaManado.com beberapa waktu lalu dalam acara buka puasa bersama.
“Sekarang kita harus berjalan, bekerja keras bersama, bagaimana membuat tim sepak bola kita ini maksimal dan mengembalikan lagi kejayaan sepak bola di Sulut,” ujar Harley Mangindaan.
Harley pun percaya, tim pelatih dan management yang ada akan berjuang bersama sebagai barisan bola (barol) demi sepakbola Sulut yang jaya.
“Ini tugas kita semua. Bukan hanya kepala tim pelatih coach Lukas Tumbuan yang punya rekor sangat baik bersama Persib di Pon 2016 lalu, tapi semua kita,” kata Harley.
(srisurya)
Manado — Cabang olahraga sepak bola tak bisa dipungkiri menjadi idola masyarakat luas terutama Sulawesi Utara (Sulut).
Apalagi, Manado sebagai ibukota Sulut pernah berjaya dengan Persma di era 1996.
Kini, jelang pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua, semangat mengembalikan kejayaan sepak bola Sulut makin panas.
Di masa Pra PON ini, Sulut lewat ASPROV PSSI Sulut pun telah menetapkan tim official yang bertugas memperjuangkan harga diri Sulur lewat sepak bola.
Harley Alfredo B Mangindaan pun diberi tanggungjawab menjadi manager tim.
Punya ayah yang adalah seorang Bapak Bola Sulut, EE Mangindaan tentu membuat Ai (sapaan akrab Harley) jadi makin terpacu untuk berbuat yang terbaik, meski memang, kecintaannya terhadap olahraga apalagi sepak bola tak perlu diragukan lagi, sebagaimana yang disampaikannya kepada BeritaManado.com beberapa waktu lalu dalam acara buka puasa bersama.
“Sekarang kita harus berjalan, bekerja keras bersama, bagaimana membuat tim sepak bola kita ini maksimal dan mengembalikan lagi kejayaan sepak bola di Sulut,” ujar Harley Mangindaan.
Harley pun percaya, tim pelatih dan management yang ada akan berjuang bersama sebagai barisan bola (barol) demi sepakbola Sulut yang jaya.
“Ini tugas kita semua. Bukan hanya kepala tim pelatih coach Lukas Tumbuan yang punya rekor sangat baik bersama Persib di Pon 2016 lalu, tapi semua kita,” kata Harley.
(srisurya)