MANADO – Keinginan Pemerintan dan Masyarakat Kota Manado untuk menjadikan Manado sebagai salah satu kota tujuan wisata dunia melalui program Manado Kota Pariwisata Dunia (MKPD) 2010 tampaknya sulit terealisasi.
Pantauan beritamanado di sejumlah tempat di kota Manado dan tempat-tempat wisata di luar kota Manado, belum menunjukan persiapan yang matang.
Dino Sekoh, Warga Paal Dua, Kamis (15/10), kepada beritamanado mengatakan, “Kota Manado masih kekurangan sarana-sarana pelengkap seperti, sarana bermain di tempat terbuka (seperti Ancol di Jakarta), kuliner dan lain-lain, yang lengkap disini hanya sarana akomodasi, saat ini Manado banyak berdiri hotel megah”.
Bpk Kaunang, Eksekutif Hotel Sahid Kawanua, kepada beritamanado pekan lalu mengatakan, “Pemerintah harus menambah anggaran pariwisata untuk membuat fasilitas-fasilitas wisata yang baru dan juga harus lebih mempromosikannya di luar negeri.”
Hal senada juga dikatakan oleh personil Dewan Kota Manado, Amir Liputo, kepada beritamanado beberapa waktu lalu menyatakan, Manado adalah kota jasa sehingga kita harus bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada siapa saja yang datang termasuk para wisatawan. Masih menurut Liputo, untuk tercapainya program itu dibutuhkan kerjasama dan kerja keras semua pihak. (JRY)
MANADO – Keinginan Pemerintan dan Masyarakat Kota Manado untuk menjadikan Manado sebagai salah satu kota tujuan wisata dunia melalui program Manado Kota Pariwisata Dunia (MKPD) 2010 tampaknya sulit terealisasi.
Pantauan beritamanado di sejumlah tempat di kota Manado dan tempat-tempat wisata di luar kota Manado, belum menunjukan persiapan yang matang.
Dino Sekoh, Warga Paal Dua, Kamis (15/10), kepada beritamanado mengatakan, “Kota Manado masih kekurangan sarana-sarana pelengkap seperti, sarana bermain di tempat terbuka (seperti Ancol di Jakarta), kuliner dan lain-lain, yang lengkap disini hanya sarana akomodasi, saat ini Manado banyak berdiri hotel megah”.
Bpk Kaunang, Eksekutif Hotel Sahid Kawanua, kepada beritamanado pekan lalu mengatakan, “Pemerintah harus menambah anggaran pariwisata untuk membuat fasilitas-fasilitas wisata yang baru dan juga harus lebih mempromosikannya di luar negeri.”
Hal senada juga dikatakan oleh personil Dewan Kota Manado, Amir Liputo, kepada beritamanado beberapa waktu lalu menyatakan, Manado adalah kota jasa sehingga kita harus bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada siapa saja yang datang termasuk para wisatawan. Masih menurut Liputo, untuk tercapainya program itu dibutuhkan kerjasama dan kerja keras semua pihak. (JRY)