Manado, BeritaManado.com – Tokoh masyarakat Lucky Rumopa, menjadi penyejuk dalam Olly Dondokambey–Steven Kandouw (OD-SK).
Pria yang memiliki jargon I’m Lucky ini dinilai sebagai perekat dengan pendekatan “politik-tawa”, sehingga berhasil menjadi penyejuk di tengah ketegangan tetapi sebagai problem solver di antara kedua tokoh kuat yang harus menghadapi dinamika di tubuh pemerintahan Olly Dondokambey-Steven Kandouw.
Sebagai staf khusus Gubernur di bidang spiritual, I’m Lucky juga dinilai mampu mentransfer pandangan umat kristiani yang dinamis.
Bahkan dalam kapasitas sebagai Ketua Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) Sulut, dengan modal sebagai Sekjen Forum Kerukunan Masyarakat Indonesia di Belanda, mampu menjembatani pandangan spiritual di tengah-tengah keragaman.
Dino Gobel, salah satu staf khusus Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, I’m Lucky itu warna baru dunia politik Sulut.
“Saya sebut baru karena modus operandi dunia politik praktis yang banyak dilakoni politikus daerah ini terkesan monoton. Mudah terbaca. Yaitu, ketika hendak merebut kekuasaan atau dekat dengan penguasa, pola nya adalah penciptaan intrik dalam membangun network menuju kekuasaan atau dekat dengan penguasa. Kerap intrik diciptakan tanpa komparasi/referensi yang
terukur dan kapabel,” kata Dino Gobel, Selasa (18/2/2020).
Walhasil, menurut Dino Gobel, muncul intrik guna menciptakan saling menjatuhkan bahkan fitnah.
“Fenomena ingin naik dengan menjatuhkan ataupun baku cungkel muncul. Nah, hadirnya I’m Lucky, khususnya di lingkungan OD-SK, saya melihat sebagai nuansa baru. Dimana, di satu sisi, I’m Lucky bisa memberikan referensi tentang sebuah persoalan, peluang baik itu menyangkut momentum maupun penciptaan network dengan seseorang atau lembaga tertentu,” beber Dino Gobel.
Dalam konteks ini, manajemen “jurnalistik” kerap di pakai I’m Lucky.
“Yaitu, berani melihat angle lain atau sisi lain tentang potensi seseorang atau ketika sebuah lembaga dianggap buruk oleh orang lain, beliau justru mampu membaca sisi baik nan potensial yang bisa dimanfaatkan untuk perkuat soliditas OD-SK,” urai Gobel.
Pun menurut Gobel, jangan berani bicara kalau tidak ada dasar.
“Sebab, I’m Lucky punya pola cover both side, cek and ricek terhadap peristiwa, lembaga atau seseorang. Itu sebabnya kadang-kadang style ala Gus Dur dipake I’m Lucky. Selalu yakin dan dibawa dalam suasana tawa. Humor. Tapi kritis,” pungkas Gobel.
(rds)