Bolmong, BeritaManado.com – Kondisi puluhan masyarakat yang menjadi korban longsor di lokasi penambangan Desa Bakan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) belum dapat dipastikan apakah masih hidup atau tidak bernyawa.
Masuk dihari keenam pencarian, Tim SAR gabungan telah berhasil membuka akses jalan ke lubang dimana korban diperkirakan tertimbun.
Direktur Operasi Basarnas Pusat Budi Purnama SIP MAgr mengatakan, pembukaan lubang dilakukan dengan bantuan alat berat.
“Kita sudah bisa membuka akses tempat dimana korban diperkirakan paling banyak berkumpul. Pagi tadi kita membuka akses evakuasi. Sesuai SOP yang kita, kita memiliki alat deteksi untuk mengidentifikasi apakah korban dalam keadaan hidup atau tidak lagi bernyawa, sebelum kita lakukan pembukaan akses masuk. Kemarin (Sabtu, 2/3/2019) kita sudah gunakan alat tersebut, kita tidak menemukan adanya tanda-tanda kehidupan. Itulah kita berkesimpulan bahwa aman untuk kita lakukan pembukaan lubang,” jelas Budi, Minggu (3/3/2019).
Lanjut Budi, setelah akses lubang terbuka, alat khusus Basarnas juga tidak menemukan tanda-tanda kehidupan para korban yang tertimbun di kedalaman tiga meter.
“Jadi (korban) bukan lagi terperangkap. Kalau terperangkap, korban ini masih boleh kita deteksi dengan alat khusus,” tambahnya.
Disisi lain, pihaknya belum memerintahkan petugas SAR untuk masuk dalam lubang, mengingat tanah di lokasi tersebut sangat rawan longsor dan dapat membahayakan petugas evakuasi.
“Belum bisa (masuk). Karena tidak memberikan jaminan aman kepada petugas yang melakukan evakuasi,” tambah Budi.
Diketahui, proses pembukaan jalan menuju lokasi longsoran dilakukan secara bergantian oleh dua tim.
Setiap tim terdiri dari sekitar 80 personel, dan masing-masing tim bekerja bergantian selama 6 jam.
Sampai sekarang, sudah ada 27 korban yang dievakuasi, 19 diantaranya selamat dan 8 meninggal dunia.
Diperkirakan, masih ada 30-an korban lainnya yang masih tertimbun longsor.
(Finda Muhtar)
Baca Juga:
Basarnas Rilis Identitas Korban Longsor Tambang Bakan
Kepala Basarnas Bagus Puruhito: Medan Tambang Sangat Rawan Longsor
Longsor di Bakan Jadi Perhatian Basarnas Pusat, Deputi Operasi Turun Langsung ke Lokasi