Minut, BeritaManado.com – Duka Sulawesi Utara akibat longsor yang terjadi di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menjadi perhatian Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pusat.
Kamis (28/2/2019), Deputi Bidang Operasi Pencarian, Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas Pusat Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto SIP MM bahkan turun langsung ke lokasi musibah.
Wiryanto memerintahkan seluruh tim SAR agar bekerja cepat dan tepat, sehingga bisa meminimalisir korban jiwa.
Ia juga berbincang dengan sejumlah pekerja tambang, terkait aktifitas di lokasi tersebut serta mencari kepastian jumlah penambang yang tertimbun longsoran.
Sementara itu, hingga proses evakuasi pukul 14.30 Wita hari ini, sudah 27 korban yang berhasil dievakuasi.
Humas Basarnas Manado Feri Ariyanto merincikan, 27 korban tersebut 19 diantaranya selamat dan 8 meninggal dunia.
“Pencarian dan pertolongan terhadap penambang di Desa Bakan yang tertimbun longsor terus dilakukan Tim SAR gabungan. Sampai siang tadi, sudah 27 korban dievakuasi,” ujar Feri.
Longsor di lokasi tambang rakyat Desa Bakan terjadi pada Selasa (26/2/2019) sekitar pukul 21.10 Wita.
Menurut keterangan sejumlah penambang di lokasi tersebut, sedikitnya ada 60 warga yang berada dalam lubang.
“Pada saat puluhan orang sedang menambang emas di lokasi tersebut tiba-tiba tiang dan papan penyangga lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil serta banyaknya lubang galian tambang. Akhirnya terjadi longsor dan menimbun penambang. Para korban selamat dalam kondisi luka ringan dan luka berat,” jelas Feri.
(Finda Muhtar)