Manado, BeritaManado.com — Pembahasan APBD tahun 2025 seketika mencekam setelah anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Louis Carl Schramm memberikan peringatan terkait penyaluran dana hibah.
Dalam rapat Badan anggaran DPRD Sulut, Louis merasa miris ketika anggaran di Dinas Pendidikan mengalami penurunan, padahal dalam KUA PPAS yang menjadi prioritas adalah Pendidikan.
Terungkap bahwa, dari pagu sebesar Rp 1.195.167.021.273,- mengalami pengurangan sehingga menjadi Rp 1.132.870.010.276,-
Menurut Louis, pemerintah pusat telah menganggarkan anggaran sebesar 71 triliun rupiah untuk program makan, minum bergizi gratis.
“Seharusnya pemerintah daerah mengawal ini dengan menyiapkan fasilitas di semua Sekolah melalui penambahan anggaran untuk fisik bukannya mengurangi,” sorot Louis Senin, (25/11/2024) pada rapat badan anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulut.
Tak hanya itu, Louis juga mengungkap bahwa, dana hibah sudah cukup baik di Kesra (Kesejahteraan rakyat) dan Kesbangpol, namun penyalurannya perlu pengawasan.
“Saya tidak ingin melihat lagi teman-teman (pemerintah provinsi Sulut) yang dipanggil oleh Polda. Saya tidak mau teman-teman yang di sini (di badan anggaran DPRD Sulut) jadi untuk hibah ini kalau bisa kami dapatkan by name by address,” ucap Louis.
“Penyaluran dana hibah hrus sesuai dengan prosedur, proses dan proporsional, jangan sampai terjadi ketimpangan,” tegasnya lagi.
(Erdysep Dirangga)