Amurang—Dalam rangka meningkatkan sinergitas, sinkronisasi dan integritasi pembangunan daerah perkotaan yang komprehensif. Diperlukan sebuah rencana pembangunan yang dapat menjadi pedoman bagi seluruh pemangku. Didalamnya, kepentingan dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan Minahasa Selatan.
Kepala Bappeda Minsel, Ir Johny F Senduk membenarkan hal diatas. ‘’Untuk mencapai hal diatas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Minsel menggelar lokakarya Senin (17/12) yang dipusatkan di Golden Charity-Pondang Kecamatan Amurang Timur. Dengan mendatangkan beberapa nara sumber dari ITB Bandung,’’ ujar Senduk.
Lanjut Senduk, ini keterkaitan dalam rencana pembangunan yang diwijudkan dalam dokumen rencana pengembangan kawasan kota. Dimana, hal diatas telah dituangkan dalam perencanaan makro berupa penyusunan Masterplan.
‘’Masterplan merupakan rencana terperinci tentang Tata Ruang Wilayah Kota/Kabupaten dengan tema/karakteristik tertentu yang dilengkapi dengan peraturan zonasi. Dimana, hal diatas merupakan kawasan perkotaan dan/atau kawasan strategi kabupaten. Yang nantinya memiliki beberapa rencana rinci turunan dalam pengembangannya adalah sesuatu yang tidak dipisahkan,’’ katanya.
Untuk itu, perlu ada sinkronisasi antar pengambil keputusan/pemangku kepentingan maupun masyarakat sebagai pemilik pembangunan. Pada kesempatan diatas, dilaksanakanlah lokakarya dalam rangka menyamakan persepsi beberapa perencanaan makro berupa masterplan yang ada di Minsel.
‘’Sedangkan maksud dari kegiatan lokakarya adalah untuk mengsinkronkan dokumen program perencanaan pembangunan daerah. Baik secara makro dan mikro yang ada di Minsel. Sementara tujuan adalah tersedianya program perencanaan masterplan/DED yang terintegrasi mengarahkan pembangunan secara spasial,’’ tegas mantan Kepada Dinas PU Minsel ini.
Ditambahkannya, dalam lokakarya tersebut materi yang dibahas diantaranya. 1).Penyusunan Masterplan dan DED Minapolitan Amurang. 2).Penyusunan Masterplan DED Kawasan Pusat Kota Amurang. 3).Penyusunan Masterplan dan Drainase Kota Amurang. 4).Penyusunan Masterplan dan DED Terminal Kapitu. 5).Penyusunan Masterplan dan DED Pasar Kapitu dan 6).Program SPPI Kabupaten Minahasa Selatan.
‘’Mekasime lokakarya, didahului dengan laporan panitia, sambutan pengarahan dan doa. Sedangkan peserta, utusan Kepala Dinas, Kepala Kantor, SKPD, Hukum Tua, Lurah dan Camat se-Minsel. Serta LSM dan stagholder serta unsur media. Lebih khusus, tokoh masyarakat Minsel,’’ungkap Senduk yang dibenarkan Kabid Fispra Ir Tommy Tambun. (and)