AMURANG-Pelanggan PLN di Kota Amurang lagi-lagi dibuat kesal. Pasalnya beberapa hari belakangan ini listrik justru padam. Akibatnya, warga (konsumen, red) pun langsung bertanya-tanya apa pasal ini sehingga listrik mati terus. Tidak ada siang ataupun malam, listrik mati terus. Bukan hanya itu saja, akibat seringnya mati lampu. Tegangan yang ada di meter pun naik sampai 200 persen. Ambil contoh, kejadian Kamis (1/09) di Desa Kilometer Tiga, saat dipantau ternyata benar demikian.
”Seringnya padam, karena mungkin sudah menjadi kebiasaan PLN. Namun demikian, pelanggan pun harus dibuat tidak senang gara-gara listrik mati. Ada apa ini? kenapa justru pemadaman tak ada siang ataupun malam dilakukan PLN. Sekali lagi, kebiasaan PLN jelas langsung dicurigai. Maksudnya, ini berimbas pada pembodohan pelanggan. Dan mungkin saja, meteran yang ada langsung naik,” kata Vecky Dissa warga Kilometer Tiga kepada wartawan situs ini.
Menurutnya, terus terang kami sekarang sudah memahami dan ternyata pemadaman listrik tersebut, ada unsur kesengajaan. ”Betapa tidak saat lampu mati dan semua alat elektronik lagi dalam posisi on, dan kemudian listrik menyala ulang. so pasti meternya ba tarek, sontak saja hal ini berpengaruh pada pembayaran rekening listrik. Pasti mahal.. kami sudah beberapa kali buktikan. Pembayaran Bulan lalu, sangat berbeda dengan pembayaran rekening listrik bulan berjalan, ini modus ini bagi kami sudah lama terjadi,” ujar Dissa yang dibenarkan sejumlah pelanggan dari Buyungon, Uwuran Dua dan Ranomea.
Lanjut mereka, apabila di kalkulasi Pihak PLN mengalami keuntungan yang sangat signifikan, sementara konsumen dirugikan. ” Nah jika kecurigaan ini benar, maka secara moral kami minta hentikan, dan aparat kepolisian harus bertindak,’ ujar Frits M, Linda S, Yatty S pelanggan lainya dan jelas kinerja PLN dipertanyakan. (ape)
AMURANG-Pelanggan PLN di Kota Amurang lagi-lagi dibuat kesal. Pasalnya beberapa hari belakangan ini listrik justru padam. Akibatnya, warga (konsumen, red) pun langsung bertanya-tanya apa pasal ini sehingga listrik mati terus. Tidak ada siang ataupun malam, listrik mati terus. Bukan hanya itu saja, akibat seringnya mati lampu. Tegangan yang ada di meter pun naik sampai 200 persen. Ambil contoh, kejadian Kamis (1/09) di Desa Kilometer Tiga, saat dipantau ternyata benar demikian.
”Seringnya padam, karena mungkin sudah menjadi kebiasaan PLN. Namun demikian, pelanggan pun harus dibuat tidak senang gara-gara listrik mati. Ada apa ini? kenapa justru pemadaman tak ada siang ataupun malam dilakukan PLN. Sekali lagi, kebiasaan PLN jelas langsung dicurigai. Maksudnya, ini berimbas pada pembodohan pelanggan. Dan mungkin saja, meteran yang ada langsung naik,” kata Vecky Dissa warga Kilometer Tiga kepada wartawan situs ini.
Menurutnya, terus terang kami sekarang sudah memahami dan ternyata pemadaman listrik tersebut, ada unsur kesengajaan. ”Betapa tidak saat lampu mati dan semua alat elektronik lagi dalam posisi on, dan kemudian listrik menyala ulang. so pasti meternya ba tarek, sontak saja hal ini berpengaruh pada pembayaran rekening listrik. Pasti mahal.. kami sudah beberapa kali buktikan. Pembayaran Bulan lalu, sangat berbeda dengan pembayaran rekening listrik bulan berjalan, ini modus ini bagi kami sudah lama terjadi,” ujar Dissa yang dibenarkan sejumlah pelanggan dari Buyungon, Uwuran Dua dan Ranomea.
Lanjut mereka, apabila di kalkulasi Pihak PLN mengalami keuntungan yang sangat signifikan, sementara konsumen dirugikan. ” Nah jika kecurigaan ini benar, maka secara moral kami minta hentikan, dan aparat kepolisian harus bertindak,’ ujar Frits M, Linda S, Yatty S pelanggan lainya dan jelas kinerja PLN dipertanyakan. (ape)