Manado, BeritaManado com — Kabar kunjungan kerja (Kunker) luar negeri sejumlah legislator DPRD Sulut mengundang perhatian sejumlah kalangan.
Kecaman demi kecaman dituai wakil rakyat tersebut yang lebih memilih pelesir ke luar negeri di saat sebagian warga Sulut sedang ditimpa musibah bencana alam banjir bandang.
Apalagi, dipilihnya Prancis sebagai tujuan kunker dengan agenda asosiasi Budaya dan Persahabatan Nirlaba Pasar Malam untuk kegiatan Decouvrons Sulawesi Du Nord dari tanggal 3-9 Maret 2020, dinilai harus diperhitungkan sebab negara tersebut sedang dilandang Covid-19 atau Virus Corona dan ditakutkan menular bagi para legislator.
Salah satu kecaman datang dari pengamat politik dan pemerintahan daerah Taufik Tumbelaka.
Direktur Tumbelaka academic centre ini menilai apa yang dilakukan para legislator tersebut tidak mencerminkan sikap negara yang sedang konsen mengatasi Corona.
“Masalah Corona ini sedang menjadi sorotan bukan di Indonesia tetapi dunia,” jelas Taufik Tumbelaka Selasa (10/3/2020).
Terlebih lanjut alumnus UGM ini, kondisi Sulut saat ini sedang dilanda musibah.
“Hal semacam ini patut disesalkan. Sebab, jangan hanya beralasan kunker tersebut sudah ditata atau direncanakan tapi ada satu sisi kita harus menahan diri. Disitulah butuhnya kepekaan dan sikap bijak dari legislator. Dan partai masing-masing harus bersikap dengan kader-kader seperti ini. Harus kita sadari juga bahwa wakil rakyat itu yang pertama harus peka, kedua harus bijak. Jadi kalau wakil rakyat sudah tidak peka dan bijak mau jadi apa lagi?” ujarnya.
Lanjut Taufik, saat ini momen Pilkada yang bisa dijadikan lawan politik dengan mengambil langkah sebaliknya.
“Misalnya memerintahkan kader untuk menahan diri atau bersikap berbanding dengan yang dilakukan legislator yang kunker. Dan itu bisa menjadi sisi lemah dari partai yang kadernya tidak peka dan bijak tadi,” tegas Tumbelaka.
Sementara itu, Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulut Nick Adicipta Lomban kepada BeritaManado.com, Selasa (10/03/2020) malam ini mengatakan akan melakukan pemanggilan kepada kader yang berkunjung ke luar negeri.
“Kalau saya terkait ini sebagai pimpinan fraksi selesai kembalinya para anggota, akan memanggil untuk dimintai penjelasan terkait situasi ini,” aku Nick Adicipta Lomban.
Selain itu, lanjut Nick Adicipta Lomban, pihaknya juga akan memanggil untuk meminta hasil kunjungan tersebut.
“Memang kalau dari administrasi dan legalitasnya mereka sah saja tidak ada yang dilanggar. Tetapi secara komitmen pribadi akan dikembalikan ke masing-masing kader,” aku Lomban.
Diketahui sebelumnya, dari 4 anggota DPRD Sulut yang melakukan kunjungan kerja ke luar daerah, 3 di antaranya berasal dari Partai NasDem yakni Muhammad Wongso, Sherly Tjanggulung dan Johny Panambunan.
Sedangkan 1 anggota lainnya berasal dari PDIP yakni Imelda Novita Rewah.
(AnggawiryaMega)