Legio Mariae Presidium Paroki St Petrus Langowan
Langowan – Minggu (13/12/2015) pagi, Paroki St Petrus Langowan melahirkan satu kelompok kategorial baru yaitu Legio Mariae Presidium Maria Bunda Yesus Sang Penyelamat. Pengambilan sumpah dilakukan oleh utusan Komisium Legio Mariae Keuskupan Manado melalui Kuria 10 Regina Celi Kevikepan Tondano di Gereja Katolik St Petrus Langowan.
Sementara untuk pengutusan dilakukan langsung oleh Pastor Paroki St Petrus Langowan Noldy Karamoy Pr usai membawakan homili. Pengutusan itu sendiri ditandai dengan perecikan air suci kepada Perwira maupun anggota.
Ketua Presidium Recky Kaligis yang didaulat menjadi pimpinan pada kelompok doa tersebut kepada BeritaManado.com menuturkan bahwa jabatan tersebut merupakan beban sekaligus berkat dalam kehidupannya sebagai berkat secara pribadi maupun di tengah-tengah kehidupan keluarga serta umat.
“Sebagaimana bekal rohani yang saya dan teman-teman anggota Legio Mariae peroleh selama pendampingan, bahwa fokus utama yaitu Yesus Kristus melalui usaha menghidupi teladan Bunda Maria dalam kehidupan sehari-hari. Tugas kami tidak hanya berdoa saja, namun juga karya nyata kepada umat sebagai wujud iman,” kata Kaligis.
Ditambahkannya, dalam perkembangan kelompok tersebut kedepan diharapkan akan semakin banyak lagi anggota umat paroki yang akan bergabung dalam kelompok Legio Mariae. (frangkiwullur)
Legio Mariae Presidium Paroki St Petrus Langowan
Langowan – Minggu (13/12/2015) pagi, Paroki St Petrus Langowan melahirkan satu kelompok kategorial baru yaitu Legio Mariae Presidium Maria Bunda Yesus Sang Penyelamat. Pengambilan sumpah dilakukan oleh utusan Komisium Legio Mariae Keuskupan Manado melalui Kuria 10 Regina Celi Kevikepan Tondano di Gereja Katolik St Petrus Langowan.
Sementara untuk pengutusan dilakukan langsung oleh Pastor Paroki St Petrus Langowan Noldy Karamoy Pr usai membawakan homili. Pengutusan itu sendiri ditandai dengan perecikan air suci kepada Perwira maupun anggota.
Ketua Presidium Recky Kaligis yang didaulat menjadi pimpinan pada kelompok doa tersebut kepada BeritaManado.com menuturkan bahwa jabatan tersebut merupakan beban sekaligus berkat dalam kehidupannya sebagai berkat secara pribadi maupun di tengah-tengah kehidupan keluarga serta umat.
“Sebagaimana bekal rohani yang saya dan teman-teman anggota Legio Mariae peroleh selama pendampingan, bahwa fokus utama yaitu Yesus Kristus melalui usaha menghidupi teladan Bunda Maria dalam kehidupan sehari-hari. Tugas kami tidak hanya berdoa saja, namun juga karya nyata kepada umat sebagai wujud iman,” kata Kaligis.
Ditambahkannya, dalam perkembangan kelompok tersebut kedepan diharapkan akan semakin banyak lagi anggota umat paroki yang akan bergabung dalam kelompok Legio Mariae. (frangkiwullur)